Praya (ANTARA) - Cakupan pelayanan KB di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, melampaui target yang ditetapkan menurut pejabat Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana.
Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Lombok Tengah mencatat, selama periode Agustus-September 2022 pelayanan Program KB telah menjangkau 12.074 orang, melebihi target peserta pelayanan sebanyak 11.163 orang.
"Artinya cakupan pelayanan KB dalam program bakti sosial TNI Manunggal Bangga Kencana Terpadu mencapai 108 persen," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Lombok Tengah Baiq Sri Astutik Handayani di Praya, Rabu.
Selain berkolaborasi dengan TNI, ia mengatakan, dinas bersinergi dengan puskesmas, pemerintah desa, serta pengelola posyandu untuk meningkatkan cakupan pelayanan KB.
"Pelayanan KB itu tetap dilaksanakan setiap hari. Artinya tidak mesti saat ada acara tertentu," katanya.
Ia menjelaskan pula bahwa pemerintah berupaya menambah jumlah petugas KB, mengupayakan di setiap desa ada satu petugas guna mengoptimalkan pelayanan.
"Jumlah petugas kita saat ini sebanyak 61 orang yang tersebar di 139 desa di 12 kecamatan," katanya.
Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Lombok Tengah mencatat, selama periode Agustus-September 2022 pelayanan Program KB telah menjangkau 12.074 orang, melebihi target peserta pelayanan sebanyak 11.163 orang.
"Artinya cakupan pelayanan KB dalam program bakti sosial TNI Manunggal Bangga Kencana Terpadu mencapai 108 persen," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Lombok Tengah Baiq Sri Astutik Handayani di Praya, Rabu.
Selain berkolaborasi dengan TNI, ia mengatakan, dinas bersinergi dengan puskesmas, pemerintah desa, serta pengelola posyandu untuk meningkatkan cakupan pelayanan KB.
"Pelayanan KB itu tetap dilaksanakan setiap hari. Artinya tidak mesti saat ada acara tertentu," katanya.
Ia menjelaskan pula bahwa pemerintah berupaya menambah jumlah petugas KB, mengupayakan di setiap desa ada satu petugas guna mengoptimalkan pelayanan.
"Jumlah petugas kita saat ini sebanyak 61 orang yang tersebar di 139 desa di 12 kecamatan," katanya.