Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menyiapkan karnaval budaya dalam rangka mendukung perhelatan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika pada 11-13 November 2022.
Komandan Lapangan WSBK Mandalika, Jamaluddin Maladi mengatakan kegiatan karnaval budaya ini digelar sehari sebelum pelaksanaan WSBK atau pada 10 Nopember 2022.
"Para kru dan rider WSBK akan disuguhkan berbagai potensi serta keunikan adat istiadat tiga suku besar di NTB, yakni Sasak, Samawa dan Mbojo (Sasambo)," ujar Jamaluddin di Mataram, Jumat.
Jamaluddin mengatakan karnaval budaya ini akan dipusatkan di kawasan Mandalika atau tepatnya di depan "beach park" Mandalika.
"Nah, di dalam kegiatan itu juga akan ada atraksi tiga suku. Sasak dengan Peresean, Samawa dengan Barempuk dan Mbojo dengan Gantao," ucapnya.
Ketiga atraksi tersebut merupakan permainan khas Sasambo. Peresean adalah pertarungan dua lelaki yang bersenjatakan tongkat rotan dan berperisai kulit tebal dan keras.
Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat suku Sasak, Lombok. Peresean termasuk dalam seni tari daerah Lombok. Kemudian Barempuk adalah tradisi tinju tradisional masyarakat Sumbawa. Barempuk atau saling memukul antara dua lelaki masing-masing mengepalkan tangkai bulir padi.
Sedangkan Gantao merupakan seni bela diri atau sejenis silat yang bisa menahan atau menyerang ketika ada musuh. Mpa'a Gantao adalah salah satu jenis tarian rakyat dan adu ketangkasan bela diri menggunakan tangan kosong.
Untuk menyambut karnaval tersebut, Staf Ahli Gubernur Bidang Sosial Kemasyarakatan itu meminta kepada bupati/wali kota di NTB agar melibatkan semua para desainer tiap daerah untuk tampil di karnaval tersebut
Tidak hanya itu diharapkan nantinya, para desainer tiap daerah di NTB dapat menunjukkan hasil karya baju adat terbaiknya.
"Nanti kita akan nilai dan lombakan. Insya Allah, kita akan siapkan hadiah di acara karnaval. Jadi WSBK kali ini diibaratkan dari rakyat untuk NTB dan dari NTB untuk rakyat," terang Jamaluddin Maladi.
Di samping karnaval, para IKM/UMKM lokal di NTB nantinya juga diberikan kesempatan bahkan disediakan tempat (stan) untuk mempromosikan berbagai produknya di Mandalika.
"Jadi di sana nanti sudah disiapkan tempat (stan) untuk UKM/UMKM kita oleh PT ITDC dan MGPA," ujarnya.
Oleh karena itu pihaknya juga mengajak seluruh lapisan masyarakat NTB dapat bersama-sama menyukseskan kegiatan balap motor internasional tersebut di Mandalika.
"Semua pihak kita harapkan dapat menyukseskan WSBK Mandalika tahun ini. Dan juga dapat memanfaatkan sorotan kamera untuk lebih dikenal dunia. Terutama dalam mempromosikan berbagai potensi daerah yang kita miliki," katanya.
Komandan Lapangan WSBK Mandalika, Jamaluddin Maladi mengatakan kegiatan karnaval budaya ini digelar sehari sebelum pelaksanaan WSBK atau pada 10 Nopember 2022.
"Para kru dan rider WSBK akan disuguhkan berbagai potensi serta keunikan adat istiadat tiga suku besar di NTB, yakni Sasak, Samawa dan Mbojo (Sasambo)," ujar Jamaluddin di Mataram, Jumat.
Jamaluddin mengatakan karnaval budaya ini akan dipusatkan di kawasan Mandalika atau tepatnya di depan "beach park" Mandalika.
"Nah, di dalam kegiatan itu juga akan ada atraksi tiga suku. Sasak dengan Peresean, Samawa dengan Barempuk dan Mbojo dengan Gantao," ucapnya.
Ketiga atraksi tersebut merupakan permainan khas Sasambo. Peresean adalah pertarungan dua lelaki yang bersenjatakan tongkat rotan dan berperisai kulit tebal dan keras.
Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat suku Sasak, Lombok. Peresean termasuk dalam seni tari daerah Lombok. Kemudian Barempuk adalah tradisi tinju tradisional masyarakat Sumbawa. Barempuk atau saling memukul antara dua lelaki masing-masing mengepalkan tangkai bulir padi.
Sedangkan Gantao merupakan seni bela diri atau sejenis silat yang bisa menahan atau menyerang ketika ada musuh. Mpa'a Gantao adalah salah satu jenis tarian rakyat dan adu ketangkasan bela diri menggunakan tangan kosong.
Untuk menyambut karnaval tersebut, Staf Ahli Gubernur Bidang Sosial Kemasyarakatan itu meminta kepada bupati/wali kota di NTB agar melibatkan semua para desainer tiap daerah untuk tampil di karnaval tersebut
Tidak hanya itu diharapkan nantinya, para desainer tiap daerah di NTB dapat menunjukkan hasil karya baju adat terbaiknya.
"Nanti kita akan nilai dan lombakan. Insya Allah, kita akan siapkan hadiah di acara karnaval. Jadi WSBK kali ini diibaratkan dari rakyat untuk NTB dan dari NTB untuk rakyat," terang Jamaluddin Maladi.
Di samping karnaval, para IKM/UMKM lokal di NTB nantinya juga diberikan kesempatan bahkan disediakan tempat (stan) untuk mempromosikan berbagai produknya di Mandalika.
"Jadi di sana nanti sudah disiapkan tempat (stan) untuk UKM/UMKM kita oleh PT ITDC dan MGPA," ujarnya.
Oleh karena itu pihaknya juga mengajak seluruh lapisan masyarakat NTB dapat bersama-sama menyukseskan kegiatan balap motor internasional tersebut di Mandalika.
"Semua pihak kita harapkan dapat menyukseskan WSBK Mandalika tahun ini. Dan juga dapat memanfaatkan sorotan kamera untuk lebih dikenal dunia. Terutama dalam mempromosikan berbagai potensi daerah yang kita miliki," katanya.