Badung (ANTARA) - Sejumlah pengerjaan revitalisasi infrastruktur Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan dilaksanakan pada 15-16 November mendatang saat ini telah memasuki tahap finishing.

"Per awal Oktober ini, secara umum progres pekerjaan di Bandara I Gusti Ngurah Rai dapat dikatakan sudah memasuki tahap finishing," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi saat mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang meninjau kesiapan Bandara Bali di Kabupaten Badung, Jumat.

Ia menjelaskan, saat ini progres pembangunan Gedung VVIP Baru di Bandara Bali sudah mencapai 99 persen, sedangkan untuk beautifikasi Gedung VIP Eksisting dan General Aviation Terminal (GAT) sudah tuntas 100 persen. "Begitu juga untuk pembangunan PLTS juga sudah rampung. Ini merupakan komitmen Angkasa Pura I dalam mendukung agenda Pemerintah dalam mensukseskan gelaran akbar KTT G20 Bali," katanya.

Faik Fahmi menjelaskan, selain mempersiapkan infrastruktur, pihaknya juga menyiapkan skenario alur operasional penanganan delegasi VVIP, VIP, dan delegasi biasa, serta penanganan penerbangan VVIP. Untuk memastikan standar keamanan bandara, AP 1 secara khusus memastikan kesiapan personel keamanan penerbangan (Avsec) yang bertugas serta fasilitas pendukung keamanan seperti explosive trace detection system, CCTV, metal detector dan fasilitas x-ray.

"Kami juga telah menjalin koordinasi dengan berbagai instansi stakeholder bandara seperti kepolisian dan TNI AU untuk memastikan keamanan di lingkungan bandara selama masa persiapan hingga selesainya penyelenggaraan KTT G20 Bali," tambahnya.

Sementara itu, dalam kunjungan kerjanya Menhub Budi Karya dan Gubernur Bali Wayan Koster meninjau progres pembangunan Gedung VVIP di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Gedung VVIP tersebut merupakan fasilitas yang dipergunakan sebagai lokasi transit dan penyambutan delegasi sekelas kepala negara dan kepala pemerintahan negara-negara peserta KTT G20 sesaat setelah mendarat di Bali. Dalam keterangannya, Menhub Budi Karya menyatakan peran penting Gedung VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dalam menyambut delegasi peserta KTT G20 Bali.

"Dalam waktu 3,5 bulan, bangunan yang menjadi kebanggaan baru bagi Bali kini sudah hampir jadi. Sebagai titik jumpa pertama, kita harus tampilkan satu tempat yang begitu anggun, begitu apik, hingga ini adalah impresi dari Bali sebagai kebanggaan Indonesia," ungkapnya.

Baca juga: G20 RI dorong percepatan inklusi keuangan UMKM lewat digitalisasi
Baca juga: GPFI G20 Indonesia hasilkan kerangka kerja inklusi keuangan

Gubernur Wayan Koster juga mengapresiasi pembangunan Gedung VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai dari segi konsep dan arsitekturnya. "Bangunan ini menurut saya luar biasa, berkelas dunia, dengan memadukan antara kearifan lokal dan modern. Cocok dengan posisi Bali sebagai destinasi utama wisata dunia, sebagai tempat penyelenggaraan event baik lokal maupun internasional, terlebih yang sedang kita persiapkan yaitu Presidensi G20," ungkapnya.

Pembangunan Gedung VVIP merupakan salah satu bagian dari proyek revitalisasi infrastruktur di Bandara I Gusti Ngurah Rai dalam rangka mendukung pelaksanaan KTT G20 Bali. Selain pembangunan Gedung VVIP Baru, Bandara I Gusti Ngurah Rai yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I juga turut melaksanakan revitalisasi Gedung VIP eksisting, beautifikasi Terminal Internasional dan GAT serta pembangunan PLTS di tiga titik dengan kapasitas 155 kilo watt peak (kWp).




 

Pewarta : Naufal Fikri Yusuf
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024