Mataram (ANTARA) - TK Umar Al-Faruq, kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, kembali mengadakan program manasik haji setelah terhenti akibat COVID-19, Senin (10/10).
Denasti Megarani, Kepala TK Umar Al-Faruq, menjelaskan, program manasik haji TK Umar Al-Faruq mulai terlaksana pada 2022.
“Jadi setiap tahun memang ada program dari sekolah untuk datang ke tempat ini, biasanya sudah terjadwal di kalender dan selama COVID-19 program ini terjeda jadi kami laksanakan lagi di tahun 2022,” katanya.
Selain itu, tujuan diadakan manasik haji tersebut untuk mengenalkan anak-anak tentang bagian dari rukun islam yang ke lima yaitu naik haji. Diikuti 30 murid didampingi guru-guru dan kepala sekolah.
“Tujuan kami di sini untuk mengenalkan anak-anak tentang bagian dari rukun islam yang ke lima yaitu naik haji, Kegiatan tersebut diikuti 30 murid dan didampingi beberapa guru dan kepala sekolah,” katanya.
Ia berharap, supaya anak-anak di TK tersebut memiliki pengetahuan tentang rukun islam yang ke lima yaitu naik haji.
“Agar anak-anak memiliki bayangan atau pembelajaran, jadi dari kecil kita sudah membiasakan untuk mengenalkan dengan salah satu kewajiban Rukun Islam yaitu pergi ke tanah suci untuk haji,” katanya.
Denasti Megarani, Kepala TK Umar Al-Faruq, menjelaskan, program manasik haji TK Umar Al-Faruq mulai terlaksana pada 2022.
“Jadi setiap tahun memang ada program dari sekolah untuk datang ke tempat ini, biasanya sudah terjadwal di kalender dan selama COVID-19 program ini terjeda jadi kami laksanakan lagi di tahun 2022,” katanya.
Selain itu, tujuan diadakan manasik haji tersebut untuk mengenalkan anak-anak tentang bagian dari rukun islam yang ke lima yaitu naik haji. Diikuti 30 murid didampingi guru-guru dan kepala sekolah.
“Tujuan kami di sini untuk mengenalkan anak-anak tentang bagian dari rukun islam yang ke lima yaitu naik haji, Kegiatan tersebut diikuti 30 murid dan didampingi beberapa guru dan kepala sekolah,” katanya.
Ia berharap, supaya anak-anak di TK tersebut memiliki pengetahuan tentang rukun islam yang ke lima yaitu naik haji.
“Agar anak-anak memiliki bayangan atau pembelajaran, jadi dari kecil kita sudah membiasakan untuk mengenalkan dengan salah satu kewajiban Rukun Islam yaitu pergi ke tanah suci untuk haji,” katanya.