Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir di wilayah negatif pada perdagangan Senin waktu setempat (10/10/2022), mencatat kerugian untuk hari keempat berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris tergelincir 0,45 persen atau 26,39 poin menjadi menetap di 5.840,55 poin.
Indeks CAC 40 merosot 1,17 persen atau 69,48 poin menjadi 5.866,94 poin pada Jumat (7/10/2022), setelah terkikis 0,82 persen atau 49,04 poin menjadi 5.936,42 poin pada Kamis (6/10/2022), dan jatuh 0,90 persen atau 54,23 poin menjadi 5.985,46 poin pada Rabu (5/10/2022).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 22 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 18 saham lainnya menderita kerugian.
Saham Pernod Ricard SA, sebuah perusahaan yang memproduksi dan memasarkan minuman beralkohol menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 3,44 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan properti dan pengembang real estat komersial Prancis Unibail-Rodamco-Westfield SE yang terpangkas 2,44 persen, serta perusahaan energi dan minyak bumi terintegrasi multinasional Prancis TotalEnergies SE kehilangan 2,09 persen.
Baca juga: Saham Inggris berakhir melemah, indeks menyusut 0,09 persen
Baca juga: Saham Jerman ditutup di zona merah, indeks jatuh 1,59 persen
Sementara itu, saham ArcelorMittal SA, sebuah perusahaan manufaktur baja multinasional terangkat 3,04 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan industri otomotif multinasional Prancis yang mendesain, memproduksi, memasarkan, dan memperbaiki mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan Renault SA menguat 2,41 persen, serta perusahaan konstruksi dan konsesi asal Prancis Vinci SA bertambah 2,29 persen.