Berne (ANTARA) - Vladimir Klitschko mempertahankan gelar juara dunia kelas berat setelah ia berhasil merobohkan penantangnya Tony Thompson di ronde keenam, Sabtu (Minggu WIB).
Petinju berusia 36 tahun asal Ukraina yang mengalahkan Thompson dalam pertemuan mereka empat tahun lalu, menambah gelar tak terkalahkan hingga 16 pertandingan. Kekalahan terakhirnya ketika ia menantang Lamon Brewster untuk gelar WBO pada 2004.
Klitschko yang telah menang 58 kali dan kalah 3 kali dalam pertandingan tinju profesional ini, telah menyandang gelar WBA, IBF, WBO, IBO sedangkan kakaknya Vitali meraih gelar WBC.
Thompson tidak pernah mengikuti kejuaraan ini dan dijatuhkan pertama kali pada ronde kelima dengan pukulan hook kanan yang cukup keras.
Petinju asal Amerika yang diwajibkan sebagai penantang oleh IBF, berhasil bangun sebelum hitungan 10 tetapi terlihat grogi dan berjuang untuk bertahan di ring hingga bel berbunyi.
Klitschko yang dijuluki "Dr. Steelhammer" tidak membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan pertarungannya dengan petinju berusia 40 tahun itu pada ronde selanjutnya. Ia menjatuhkannya lagi dengan pukulan secara tiba-tiba di kepala, sehingga wasit menghentikan pertandingan.
"Saya yakin dari awal pertarungan bahwa saya mampu mempertahankan gelar ini," kata Klitschko kepada wartawan.
"Sangat sulit untuk mendaratkan pukulan. Ia sangat lincah, ia melihat pukulan itu, ia tidak pernah melepaskan kontak mata sehingga ia menjadi sangat waspada," kata Klitschko lagi.
"Saya rasa saya memiliki kekuatan, kecepatan, kondisi dan tenaga," katanya menambahkan.
Thompson yang mengalami kekalahan ketiganya dari 39 pertarungan, memuji lawannya.
"Ini adalah pertemuan kedua saya, Vladimir adalah juara hebat dan ia menunjukkan itu di ring tadi," kata petinju asal Amerika itu.
"Saya benar-benar merasa dapat mengalahkan petinju dari kelas berat lainnya di dunia, tetapi jika Anda tidak bisa menjadi juara...," katanya.
(*)
Petinju berusia 36 tahun asal Ukraina yang mengalahkan Thompson dalam pertemuan mereka empat tahun lalu, menambah gelar tak terkalahkan hingga 16 pertandingan. Kekalahan terakhirnya ketika ia menantang Lamon Brewster untuk gelar WBO pada 2004.
Klitschko yang telah menang 58 kali dan kalah 3 kali dalam pertandingan tinju profesional ini, telah menyandang gelar WBA, IBF, WBO, IBO sedangkan kakaknya Vitali meraih gelar WBC.
Thompson tidak pernah mengikuti kejuaraan ini dan dijatuhkan pertama kali pada ronde kelima dengan pukulan hook kanan yang cukup keras.
Petinju asal Amerika yang diwajibkan sebagai penantang oleh IBF, berhasil bangun sebelum hitungan 10 tetapi terlihat grogi dan berjuang untuk bertahan di ring hingga bel berbunyi.
Klitschko yang dijuluki "Dr. Steelhammer" tidak membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan pertarungannya dengan petinju berusia 40 tahun itu pada ronde selanjutnya. Ia menjatuhkannya lagi dengan pukulan secara tiba-tiba di kepala, sehingga wasit menghentikan pertandingan.
"Saya yakin dari awal pertarungan bahwa saya mampu mempertahankan gelar ini," kata Klitschko kepada wartawan.
"Sangat sulit untuk mendaratkan pukulan. Ia sangat lincah, ia melihat pukulan itu, ia tidak pernah melepaskan kontak mata sehingga ia menjadi sangat waspada," kata Klitschko lagi.
"Saya rasa saya memiliki kekuatan, kecepatan, kondisi dan tenaga," katanya menambahkan.
Thompson yang mengalami kekalahan ketiganya dari 39 pertarungan, memuji lawannya.
"Ini adalah pertemuan kedua saya, Vladimir adalah juara hebat dan ia menunjukkan itu di ring tadi," kata petinju asal Amerika itu.
"Saya benar-benar merasa dapat mengalahkan petinju dari kelas berat lainnya di dunia, tetapi jika Anda tidak bisa menjadi juara...," katanya.
(*)