Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) menggelar Liga Esports Nasional Pelajar 2022 untuk pelajar SMA/SMK/MA sederajat di seluruh Indonesia sebagai bagian untuk mendorong munculnya atlet potensial masa depan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi PB ESI Ashadi Ang mengungkapkan bahwa penyelenggaraan Liga Esports Nasional Pelajar memiliki visi-misi yang luas, yang menyentuh sisi pengembangan prestasi akademik maupun non-akademik.

"Kita harus bisa mencari menggali potensi dari bibit-bibit unggul yang ada di Indonesia sejak dini, dimulai dari tingkat pelajar. Melalui ini kita bisa menciptakan bahwasanya esport itu bukan hanya perihal game, tapi harus bisa membina mereka dari sisi kedisiplinan," ujar Ashadi Ang dalam konferensi virtual, Jumat.

Liga Esport Nasional Pelajar yang menggandeng dunia pendidikan, menurut Ashadi, menjadi upaya strategis dalam mengembangkan potensi-potensi esport masa depan yang cerdas dan berkarakter. "Dari sisi menjaga kebugaran prima dari kondisi masing-masing, membina bagaimana bisa teamwork yang baik, dan dengan kecerdasan ketangkasan strategi," kata Ashadi.

Keselarasan nilai-nilai yang diusung oleh PB ESI dan dunia pendidikan salah satunya ditegaskan melalui apresiasi yang akan diberikan kepada para pemenang Liga Esports Nasional Pelajar yang berupa beasiswa melanjutkan pendidikan ke perguruan-perguruan tinggi yang menjadi mitra dari akademi esports resmi PB ESI, Akademi Garudaku.

Kompetisi yang akan dijalankan oleh akademi esports resmi PB ESI, Akademi Garudaku, ini digelar pada 28 Oktober–22 November 2022 dan akan merebutkan total hadiah Rp200 juta dan beasiswa pendidikan senilai Rp3 miliar.

Menurut Ketua Program Akademi/Ketua Pelaksana Liga Esports Nasional, Robertus Aditya Pratomo Putro akademisi atau dunia pendidikan merupakan salah satu ekosistem esports yang memiliki peran kritikal dalam turut menyiapkan atlet-atlet masa depan yang piawai dalam bertanding, namun juga cerdas serta punya karakter yang kuat.

"Kompetisi ini dapat menjadi jalinan kerja sama dalam menyiapkan calon atlet yang tidak saja berprestasi di bidang olahraga esport, namun juga di bidang akademik lewat beasiswa jalur prestasi yang kami siapkan," ujar Robertus.

"Janji dari akademi kami tidak ingin atlet-atlet esport Indonesia cuman jago main games, tapi juga punya prestasi di bidang akademis." Robertus mengatakan Liga Esports Nasional Pelajar akan menjadi program yang akan digelar secara rutin.

Gelaran tersebut menargetkan 1000 sekolah atau 15.000 tim yang setara dengan 75.000 pemain, yang berasal dari seluruh sekolah menengah atas di Tanah Air. Liga Esport Nasional Pelajar 2022 akan mempertandingkan dua game, yaitu Free Fire dan Mobile Legends: Bang Bang (MLBB).

Baca juga: Para atlet jalani tes kesehatan Piala Presiden Esports 2022
Baca juga: Tiga tim Indonesia berkompetisi dalam AoV Premier League Vietnam

Deputi 3 Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI), Raden Isnanta, dalam pernyataan tertulis mengungkapkan apresiasi dan dukungan kepada PB ESI dan Akademi Garudaku dalam kegiatan sosialisasi UU No.11 tahun 2022 tentang Keolahragaan, langkah penting dalam memberikan informasi kepada publik tentang UU keolahragaan yang baru ini.

"UU Keolahragaan juga memuat secara spesifik dorongan pengembangan olahraga berbasis elektronik, sebagaimana dikembangkan oleh PB ESI. Kemenpora sangat mendorong pengembangan Games games lokal sehingga kreasi dan karya anak bangsa bisa bersaing dengan pemain global. Sangat diharapkan PB ESI dapat menjadi pioner industri kreatif di bidang olahraga berbasis elektronik ini," ujar Isnanta.
 

 

Pewarta : Arindra Meodia
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024