Jakarta (ANTARA) - Bek Persib Bandung Zalnando mengaku tidak menemukan kendala berarti dalam menjalani program latihan jarak jauh di sela liburan seiring jeda kompetisi imbas Tragedi Kanjuruhan. Program latihan jarak jauh diberikan sang pelatih skuad Pangeran Biru, Luis Milla sampai tim kembali berlatih bersama pada 31 Oktober mendatang.
"Untuk latihan lancar. Pelatih kasih metode bagus, bisa mantau kami dengan download aplikasi dan dibikin grup," kata Zalnando, melalui laman resmi klub, Selasa.
Menurut dia, sistem yang dipergunakan dengan program latihan jarah kauh itu justru mempermudah pemain dalam menjaga kebugaran selama libur latihan bersama. Pemain bernomor punggung 27 tersebut mencontohkan program joging yang dilakukan bisa terdeteksi dengan mudah melalui jam tangan.
Sistem yang dipergunakan, kata Zalnando, membantu pemain dengan mudah mempertanggung jawabkan program yang diberikan. "Dari jam tangan ini ke data joging berapa menit kaya gitu-gitu. Enak buat tanggung jawab pemain ke pelatih," pungkasnya.
Baca juga: Akademi Persib Putri berharap menangkan laga terakhir WFC
Baca juga: Pelatih Persib apresiasi semangat pemain
Imbas dari tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menelan 135 korban jiwa, gelaran Liga 1 2022/2023 disetop sementara hingga waktu yang belum ditentukan. Pasca-Tragedi Kanjuruhan, stakeholder sepak bola Indonesia telah melakukan diskusi dengan perwakilan FIFA dan AFC, serta beberapa kementerian terkait di Jakarta, Kamis (13/10) lalu.
Dalam pertemuan tersebut, didapatkan tahapan-tahapan yang telah dibuat perihal kembali bergulirnya kembali Liga 1 2022-2023 yang diwacanakan akhir bulan November 2022.
"Untuk latihan lancar. Pelatih kasih metode bagus, bisa mantau kami dengan download aplikasi dan dibikin grup," kata Zalnando, melalui laman resmi klub, Selasa.
Menurut dia, sistem yang dipergunakan dengan program latihan jarah kauh itu justru mempermudah pemain dalam menjaga kebugaran selama libur latihan bersama. Pemain bernomor punggung 27 tersebut mencontohkan program joging yang dilakukan bisa terdeteksi dengan mudah melalui jam tangan.
Sistem yang dipergunakan, kata Zalnando, membantu pemain dengan mudah mempertanggung jawabkan program yang diberikan. "Dari jam tangan ini ke data joging berapa menit kaya gitu-gitu. Enak buat tanggung jawab pemain ke pelatih," pungkasnya.
Baca juga: Akademi Persib Putri berharap menangkan laga terakhir WFC
Baca juga: Pelatih Persib apresiasi semangat pemain
Imbas dari tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menelan 135 korban jiwa, gelaran Liga 1 2022/2023 disetop sementara hingga waktu yang belum ditentukan. Pasca-Tragedi Kanjuruhan, stakeholder sepak bola Indonesia telah melakukan diskusi dengan perwakilan FIFA dan AFC, serta beberapa kementerian terkait di Jakarta, Kamis (13/10) lalu.
Dalam pertemuan tersebut, didapatkan tahapan-tahapan yang telah dibuat perihal kembali bergulirnya kembali Liga 1 2022-2023 yang diwacanakan akhir bulan November 2022.