Jakarta (ANTARA) - Pegawai PT PLN (Persero) merayakan Hari Listrik Nasional ke-77 dengan mendonasikan gajinya untuk biaya penyambungan listrik bagi masyarakat yang membutuhkan.
Melalui program Light Up The Dream, pegawai PLN bergotong royong untuk membantu penyambungan listrik secara gratis bagi 3.607 keluarga prasejahtera yang dinyalakan secara serentak pada 27 Oktober 2022.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, peringatan HLN ke-77 tahun ini menjadi salah satu pendorong semangat PLN untuk menyediakan listrik bagi seluruh rakyat Indonesia.
Melalui program penyalaan serentak Light Up The Dream, PLN ingin mewujudkan mimpi 3.607 keluarga yang belum memiliki sambungan listrik.
"Light Up The Dream, listrik untuk menyalakan mimpi masyarakat. Memberikan harapan baru bagi pelanggan yang membutuhkan dan solusi bagi masyarakat di tengah keterbatasan. Bahagianya berbagi sesama, sebagai wujud nyata pegawai BUMN yang ber-AKHLAK, dalam kontribusi membangun negeri," katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, program Light Up The Dream adalah program bantuan penyambungan listrik tanpa biaya, hasil dari donasi yang dilakukan oleh para pegawai PLN. Tujuannya, untuk meringankan beban masyarakat yang kurang mampu dalam mendapatkan listrik secara mandiri.
"Dalam prosesnya, program ini melibatkan pegawai PLN untuk terjun langsung ke lapangan dan bertatap muka untuk mengetahui kondisinya. Sehingga pegawai lebih memahami kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Sampai Oktober 2022, program Light Up The Dream total telah memberikan bantuan sambungan listrik gratis untuk 7.179 keluarga yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari 3.607 keluarga yang dinyalakan serentak pada HLN ke-77, jumlah terbanyak berasal dari Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Sulserabar) 843 pelanggan, Sumatera Barat dengan 802 keluarga, Papua dan Papua Barat dengan 777 keluarga dan Jateng DIY 343 sebanyak keluarga.
Dalam kesempatan tersebut, Darmawan juga menyempatkan diri berdialog dengan salah satu penerima manfaat bantuan pemasangan listrik gratis program Light Up The Dream di Kabupaten Jayawijaya, Papua, Wianis Himan.
Wianis mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan pemasangan listrik dari donasi pegawai PLN tersebut. Khususnya untuk warga yang tidak mampu dan sangat membutuhkan listrik yang ada di kampungnya.
"Dengan listrik kami bisa terangi malam, masak, dan belajar untuk anak-anak. Semoga ke depannya kampung kami dapat pemasangan gratis lagi dari PLN," katanya.
Merespons hal tersebut, Darmawan mengaku senang dan bahagia. Karena pemasangan listrik sejalan dengan program pembangunan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
"Kita Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jadi dalam menikmati kue pembangunan tidak boleh ada satupun rakyat yang tertinggal. Pembangunan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo bukan lagi Jawa sentris tapi Indonesia sentris," kata Darmawan.
Ia pun menugaskan kepada PLN yang ada di Papua maupun daerah lainya untuk terus melakukan ekspansi. Sehingga diharapkan tidak ada lagi masyarakat Indoensai yang belum menikmati akses listrik.
"Saya tugaskan teman-teman yang ada di Papua, yang ada di Jayapura sana, tolong tingkatkan ekspansi bagaimana pelayanan listrik kita lebih baik lagi, coverage-nya lebih luas lagi karena tidak boleh ada satupun keluarga yang tertinggal," ucap Darmawan.
Di NTB sendiri terdapat 77 keluarga yang terbantu, dengan sebaran di Lombok terdapat 23 pelanggan, Sumbawa 27 pelanggan dan Bima 27 pelanggan dengan total 77 pelanggan menerima bantuan ini. Melalui program ini, diharapkan listrik yang tersedia dapat memberikan manfaat dan penunjang aktivitas kehidupan sehari-hari.
Melalui program Light Up The Dream, pegawai PLN bergotong royong untuk membantu penyambungan listrik secara gratis bagi 3.607 keluarga prasejahtera yang dinyalakan secara serentak pada 27 Oktober 2022.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, peringatan HLN ke-77 tahun ini menjadi salah satu pendorong semangat PLN untuk menyediakan listrik bagi seluruh rakyat Indonesia.
Melalui program penyalaan serentak Light Up The Dream, PLN ingin mewujudkan mimpi 3.607 keluarga yang belum memiliki sambungan listrik.
"Light Up The Dream, listrik untuk menyalakan mimpi masyarakat. Memberikan harapan baru bagi pelanggan yang membutuhkan dan solusi bagi masyarakat di tengah keterbatasan. Bahagianya berbagi sesama, sebagai wujud nyata pegawai BUMN yang ber-AKHLAK, dalam kontribusi membangun negeri," katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, program Light Up The Dream adalah program bantuan penyambungan listrik tanpa biaya, hasil dari donasi yang dilakukan oleh para pegawai PLN. Tujuannya, untuk meringankan beban masyarakat yang kurang mampu dalam mendapatkan listrik secara mandiri.
"Dalam prosesnya, program ini melibatkan pegawai PLN untuk terjun langsung ke lapangan dan bertatap muka untuk mengetahui kondisinya. Sehingga pegawai lebih memahami kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Sampai Oktober 2022, program Light Up The Dream total telah memberikan bantuan sambungan listrik gratis untuk 7.179 keluarga yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari 3.607 keluarga yang dinyalakan serentak pada HLN ke-77, jumlah terbanyak berasal dari Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Sulserabar) 843 pelanggan, Sumatera Barat dengan 802 keluarga, Papua dan Papua Barat dengan 777 keluarga dan Jateng DIY 343 sebanyak keluarga.
Dalam kesempatan tersebut, Darmawan juga menyempatkan diri berdialog dengan salah satu penerima manfaat bantuan pemasangan listrik gratis program Light Up The Dream di Kabupaten Jayawijaya, Papua, Wianis Himan.
Wianis mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan pemasangan listrik dari donasi pegawai PLN tersebut. Khususnya untuk warga yang tidak mampu dan sangat membutuhkan listrik yang ada di kampungnya.
"Dengan listrik kami bisa terangi malam, masak, dan belajar untuk anak-anak. Semoga ke depannya kampung kami dapat pemasangan gratis lagi dari PLN," katanya.
Merespons hal tersebut, Darmawan mengaku senang dan bahagia. Karena pemasangan listrik sejalan dengan program pembangunan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
"Kita Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jadi dalam menikmati kue pembangunan tidak boleh ada satupun rakyat yang tertinggal. Pembangunan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo bukan lagi Jawa sentris tapi Indonesia sentris," kata Darmawan.
Ia pun menugaskan kepada PLN yang ada di Papua maupun daerah lainya untuk terus melakukan ekspansi. Sehingga diharapkan tidak ada lagi masyarakat Indoensai yang belum menikmati akses listrik.
"Saya tugaskan teman-teman yang ada di Papua, yang ada di Jayapura sana, tolong tingkatkan ekspansi bagaimana pelayanan listrik kita lebih baik lagi, coverage-nya lebih luas lagi karena tidak boleh ada satupun keluarga yang tertinggal," ucap Darmawan.
Di NTB sendiri terdapat 77 keluarga yang terbantu, dengan sebaran di Lombok terdapat 23 pelanggan, Sumbawa 27 pelanggan dan Bima 27 pelanggan dengan total 77 pelanggan menerima bantuan ini. Melalui program ini, diharapkan listrik yang tersedia dapat memberikan manfaat dan penunjang aktivitas kehidupan sehari-hari.