Surabaya (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mensosialisasikan rencana pembangunan proyek Kerja sama antara Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Jaringan Tulang Punggung Serat Optik Palapa Ring Integrasi.
"Proyek Palapa Ring Integrasi ini sebagai upaya percepatan transformasi ekonomi digital melalui pembangunan dan layanan jaringan tulang punggung serat optik berkapasitas besar," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate dalam sambutannya pada Sosialisasi Rencana Jalur Palapa Ring Integrasi di Surabaya, Senin.
Menurut dia, Palapa Ring Integrasi merupakan Proyek Strategis Nasional sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.
Menkominfo mengatakan, pembangunan Palapa Ring Integrasi merupakan kelanjutan dari Proyek Palapa Ring (Eksisting) yang telah beroperasional sejak 2019. Hal ini sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan serta meningkatkan ketahanan dan keutuhan jaringan tulang punggung serat optik nasional.
Palapa Ring Integrasi diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan Palapa Ring, mempercepat peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) regional, pemberdayaan digital di kawasan baru yang masih belum terlayani jaringan tulang punggung dengan baik (underserved) untuk mengurangi kesenjangan digital, guna mendorong pertumbuhan dan akselerasi ekonomi digital dalam rangka transformasi digital Indonesia.
Untuk mematangkan rencana pembangunan tersebut, Kemenkominfo menggelar sosialisasi Proyek Strategis Nasional ini dengan menyelenggarakan Rapat Koordinasi Palapa Ring yang dipimpin langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.
Sosialisasi dihadiri Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota dimana jalur jaringan Palapa Ring Integrasi akan digelar. Kelancaran dalam pelaksanaan Proyek KPBU Palapa Ring Integrasi membutuhkan kerja sama dan koordinasi Kementerian, Lembaga, Daerah dan Instansi terkait. "Proyek ini akan mengintegrasikan jaringan backbone nasional agar pemenuhan kebutuhan internet cepat nasional segera terpenuhi," kata Johnny G Plate.
Sementara itu, Direktur Utama Bakti Kominfo Anang Latif menjelaskan, proyek pembangunan Jaringan Palapa Ring Integrasi ini merupakan proyek pengembangan jaringan telekomunikasi berkapasitas besar, yang dilaksanakan di berbagai kabupaten/kota, khususnya di luar Pulau Jawa.
Menurut dia, dengan menggunakan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) dan Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO), yang selanjutnya akan menjadi bagian dan terintegrasi dengan sistem jaringan telekomunikasi Nasional, termasuk ke Pusat Data Nasional, Indonesia Internet Exchange (IIX), Satelit Multi Fungsi dan Hot Backup Satellite.
Anang menegaskan Palapa Ring Integrasi akan menghubungkan ketiga jaringan tulang punggung Palapa Ring Barat, Tengah dan Timur, juga disiapkan dan terkoneksi untuk mendukung keberadaan Ibu Kota Nusantara dengan akses data berkecepatan tinggi dengan konsep teknologi hijau.
Jaringan Palapa Ring Integrasi secara langsung akan mencakup wilayah layanan 78 Kabupaten/Kota di 14 Provinsi, dengan populasi yang akan dilayani sekitar 16,4 juta penduduk, terdiri dari 11,3 juta penduduk yang saat ini belum terlayani.
Baca juga: Kemenkominfo sebut enam perbedaan siaran analog dan digital
Baca juga: Kemenkominfo sebut infrastruktur diakselerasi dukung inklusi teknologi
Palapa Ring Integrasi akan terbentang dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, kemudian ke Nusa Tenggara dan Bali. Palapa Ring Integrasi direncakan akan membangun 11.610 km yang terdiri dari 8.601 km kabel darat dan 3.009 km kabel laut jaringan serat optik baik kabel darat maupun kabel laut, dan 46 Hops Radio link.
Menurut dia, pembangunan Palapa Ring Integrasi diharapkan menarik operator telekomunikasi untuk memanfaatkannya, karena secara signifikan terjadi penurunan biaya investasi, terbukanya potensi pasar dan kemudahan pembangunan ekosistem digital di daerah tersebut.
"Proyek Palapa Ring Integrasi ini sebagai upaya percepatan transformasi ekonomi digital melalui pembangunan dan layanan jaringan tulang punggung serat optik berkapasitas besar," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate dalam sambutannya pada Sosialisasi Rencana Jalur Palapa Ring Integrasi di Surabaya, Senin.
Menurut dia, Palapa Ring Integrasi merupakan Proyek Strategis Nasional sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.
Menkominfo mengatakan, pembangunan Palapa Ring Integrasi merupakan kelanjutan dari Proyek Palapa Ring (Eksisting) yang telah beroperasional sejak 2019. Hal ini sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan serta meningkatkan ketahanan dan keutuhan jaringan tulang punggung serat optik nasional.
Palapa Ring Integrasi diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan Palapa Ring, mempercepat peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) regional, pemberdayaan digital di kawasan baru yang masih belum terlayani jaringan tulang punggung dengan baik (underserved) untuk mengurangi kesenjangan digital, guna mendorong pertumbuhan dan akselerasi ekonomi digital dalam rangka transformasi digital Indonesia.
Untuk mematangkan rencana pembangunan tersebut, Kemenkominfo menggelar sosialisasi Proyek Strategis Nasional ini dengan menyelenggarakan Rapat Koordinasi Palapa Ring yang dipimpin langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.
Sosialisasi dihadiri Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota dimana jalur jaringan Palapa Ring Integrasi akan digelar. Kelancaran dalam pelaksanaan Proyek KPBU Palapa Ring Integrasi membutuhkan kerja sama dan koordinasi Kementerian, Lembaga, Daerah dan Instansi terkait. "Proyek ini akan mengintegrasikan jaringan backbone nasional agar pemenuhan kebutuhan internet cepat nasional segera terpenuhi," kata Johnny G Plate.
Sementara itu, Direktur Utama Bakti Kominfo Anang Latif menjelaskan, proyek pembangunan Jaringan Palapa Ring Integrasi ini merupakan proyek pengembangan jaringan telekomunikasi berkapasitas besar, yang dilaksanakan di berbagai kabupaten/kota, khususnya di luar Pulau Jawa.
Menurut dia, dengan menggunakan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) dan Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO), yang selanjutnya akan menjadi bagian dan terintegrasi dengan sistem jaringan telekomunikasi Nasional, termasuk ke Pusat Data Nasional, Indonesia Internet Exchange (IIX), Satelit Multi Fungsi dan Hot Backup Satellite.
Anang menegaskan Palapa Ring Integrasi akan menghubungkan ketiga jaringan tulang punggung Palapa Ring Barat, Tengah dan Timur, juga disiapkan dan terkoneksi untuk mendukung keberadaan Ibu Kota Nusantara dengan akses data berkecepatan tinggi dengan konsep teknologi hijau.
Jaringan Palapa Ring Integrasi secara langsung akan mencakup wilayah layanan 78 Kabupaten/Kota di 14 Provinsi, dengan populasi yang akan dilayani sekitar 16,4 juta penduduk, terdiri dari 11,3 juta penduduk yang saat ini belum terlayani.
Baca juga: Kemenkominfo sebut enam perbedaan siaran analog dan digital
Baca juga: Kemenkominfo sebut infrastruktur diakselerasi dukung inklusi teknologi
Palapa Ring Integrasi akan terbentang dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, kemudian ke Nusa Tenggara dan Bali. Palapa Ring Integrasi direncakan akan membangun 11.610 km yang terdiri dari 8.601 km kabel darat dan 3.009 km kabel laut jaringan serat optik baik kabel darat maupun kabel laut, dan 46 Hops Radio link.
Menurut dia, pembangunan Palapa Ring Integrasi diharapkan menarik operator telekomunikasi untuk memanfaatkannya, karena secara signifikan terjadi penurunan biaya investasi, terbukanya potensi pasar dan kemudahan pembangunan ekosistem digital di daerah tersebut.