Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, H Lendak Jayadi mengatakan, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang dipusatkan di Bali dipastikan memberikan dampak untuk pertumbuhan pariwisata di Lombok.
"G20 di Bali itu akan berimbas terhadap pertumbuhan pariwisata di Lombok," katanya di Praya, Kamis.
Bandara Internasional Lombok menjadi salah satu lokasi parkir pesawat delegasi VVIP perhelatan internasional Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Nusa Dua, Badung, Bali pada 15-16 November 2022. Sehingga kru pesawat akan berada di Lombok dan sebagian rombongan kemungkinan akan berkunjung ke Mandalika atau destinasi di Pulau Lombok, meskipun mereka diturunkan di Bali.
Terlebih dengan adanya kapal cepat dari Bali-Mandalika tersebut memberikan dampak ekonomi dan meningkatkan kunjungan wisatawan di Lombok Tengah khususnya.
"Yang rapat di G20 itu adalah kepala negara, sehingga rombongan pejabat negara lainnya kemungkinan mereka akan mengunjungi tempat-tempat wisata," katanya.
Ia mengatakan, persiapan dalam rangka menyambut dampak G20 tersebut telah dilakukan secara terintegritas dengan persiapan ajang Wolrd Superbike di Sirkuit Mandalika 11-13 November. Sehingga semua destinasi wisata dan akomodasi hotel maupun restoran telah siap untuk menerima kunjungan wisatawan.
"Akomodasi sudah siap, tidak persoalan," katanya.
Ia juga berharap kepada para pengelola hotel dan restoran untuk tetap bisa memberikan pelayanan dan kenyamanan terbaik kepada wisatawan. Selain itu, harga sewa hotel juga jangan dinaikkan, sehingga wisatawan yang datang merasa nyaman.
"Berikan pelayanan yang terbaik, supaya wisatawan itu mau datang kembali," katanya.
Ia juga mengimbau kepada para pelaku hotel dan restoran supaya tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 sesuai dengan CHSE untuk mengantisipasi adanya kasus COVID-19.
"Protokol kesehatan sesuai CHSE harus tetap diterapkan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kadispar Lombok Tengah sebut G20 pasti berdampak terhadap pariwisata
"G20 di Bali itu akan berimbas terhadap pertumbuhan pariwisata di Lombok," katanya di Praya, Kamis.
Bandara Internasional Lombok menjadi salah satu lokasi parkir pesawat delegasi VVIP perhelatan internasional Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Nusa Dua, Badung, Bali pada 15-16 November 2022. Sehingga kru pesawat akan berada di Lombok dan sebagian rombongan kemungkinan akan berkunjung ke Mandalika atau destinasi di Pulau Lombok, meskipun mereka diturunkan di Bali.
Terlebih dengan adanya kapal cepat dari Bali-Mandalika tersebut memberikan dampak ekonomi dan meningkatkan kunjungan wisatawan di Lombok Tengah khususnya.
"Yang rapat di G20 itu adalah kepala negara, sehingga rombongan pejabat negara lainnya kemungkinan mereka akan mengunjungi tempat-tempat wisata," katanya.
Ia mengatakan, persiapan dalam rangka menyambut dampak G20 tersebut telah dilakukan secara terintegritas dengan persiapan ajang Wolrd Superbike di Sirkuit Mandalika 11-13 November. Sehingga semua destinasi wisata dan akomodasi hotel maupun restoran telah siap untuk menerima kunjungan wisatawan.
"Akomodasi sudah siap, tidak persoalan," katanya.
Ia juga berharap kepada para pengelola hotel dan restoran untuk tetap bisa memberikan pelayanan dan kenyamanan terbaik kepada wisatawan. Selain itu, harga sewa hotel juga jangan dinaikkan, sehingga wisatawan yang datang merasa nyaman.
"Berikan pelayanan yang terbaik, supaya wisatawan itu mau datang kembali," katanya.
Ia juga mengimbau kepada para pelaku hotel dan restoran supaya tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 sesuai dengan CHSE untuk mengantisipasi adanya kasus COVID-19.
"Protokol kesehatan sesuai CHSE harus tetap diterapkan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kadispar Lombok Tengah sebut G20 pasti berdampak terhadap pariwisata