Mataram, 17/9 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) meluncurkan Prangko Identitas Milik Anda atau yang dikenal dengan Prangko Prisma, yang mencirikan Hari Perhubungan Nasional 2012 di wilayah NTB.
Peluncuran Perangko Prisma itu ditandai dengan penandatanganan sampel prangko oleh Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, usai upacara peringatan Hari Perhubungan Nasional 2012 Tingkat Provinsi NTB, halaman Kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi NTB, di Mataram, Senin.
Prangko Prisma itu bertema "melalui peringatan Hari Perhubungan Nasional 2012 kita tingkatkan kebersamaan dan kinerja komunitas perhubungan".
Kepala Dishubkominfo NTB Ridwan Syah mengatakan, Prangko Prisma yang diluncurkan Gubernur NTB itu dicetak khusus yang memanfaatkan momentum Hari Perhubungan Nasional 2012.
"Prangko Prisma ini dicetak oleh PT Posindo dalam jumlah tertentu dan dapat dipergunakan oleh masyarakat sesuai fungsinya," ujarnya.
Sebagai pembanding, Dishubkominfo NTB juga menggelar pameran filateli selama dua hari terhitung 17-18 September 2012, bertempat di Kantor Dishubkominfo NTB, di Mataram.
Pameran fotali itu menampilkan ribuan jenis prangko yang pernah ada di Indonesia, termasuk yang beredar di wilayah NTB sejak zaman dahulu kala.
Seperti diketahui, prangko prisma merupakan salah satu produk terkini PT Posindo, yang merupakan paduan antara pengetahuan tradisional dengan teknologi digital. Belum semua adminstrasi pos di dunia memiliki produk baru itu.
Prangko prisma sedang digandrungi kalangan filatelis, eksekutif, legislatif, dan para pesohor, sehingga PT Posindo bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan menerbitkan layanan Prangko Prisma, yang menampilkan beragam identitas, termasuk nuansa perhubungan di NTB.
Prangko prisma (singkatan dari Prangko Identitas Milik Anda), telah banyak dikenal di Indonesia, yang dilahirkan untuk mengimbangi kecanggihan dunia teknologi saat ini.
Prisma yang mampu menampilkan gambar atau foto pengirim kartu tersebut atau identitas lainnya yang dikehendaki oleh pemesan dalam lembaran prangko asli (bukan sekadar kertas atau kertas mirip prangko).
Oleh karena itu, prisma dapat dipakai sebagai alat pemrangkoan seperti mengirim surat, kartu pos, atau kiriman pos lainnya, karena memenuhi persyaratan prangko yaitu memuat nama negara penerbit, tahun penerbitan, mencantumkan nilai nominal, dan dicetak dengan proses cetak security printing di atas security paper.
Berbeda dengan prangko yang dipisahkan dengan perforasi atau tanda lain dan ukuran tab maksimal sama dengan ukuran prangko.
Prisma diperkenalkan pertama kali oleh Australia Post pada kesempatan "Australia 99" pameran filateli sedunia yang diadakan di Melbourne Australia pada tanggal 19 - 24 Maret 1999, dengan sebutan "Personalised Stamp".
Konsep Australia Post untuk meluncurkan prangko yang memiliki identitas pribadi didukung oleh teknologi yang merupakan kombinasi teknologi cetak yang sudah lazim dikenal dengan kecanggihan proses digital.
Indonesia merupakan negara kedua setelah Australia yang memperkenalkan Personalised Stamp-nya.
Saat ini, di dunia, baru 13 negara yang memilikinya, yakni: Australia, Indonesia, Swiss, Singapura, Thailand, Kanada, Irandia, Inggris Raya, Prancis, Hongkong, Belgia, Selandia Baru, dan Jepang. (*)
Peluncuran Perangko Prisma itu ditandai dengan penandatanganan sampel prangko oleh Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, usai upacara peringatan Hari Perhubungan Nasional 2012 Tingkat Provinsi NTB, halaman Kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi NTB, di Mataram, Senin.
Prangko Prisma itu bertema "melalui peringatan Hari Perhubungan Nasional 2012 kita tingkatkan kebersamaan dan kinerja komunitas perhubungan".
Kepala Dishubkominfo NTB Ridwan Syah mengatakan, Prangko Prisma yang diluncurkan Gubernur NTB itu dicetak khusus yang memanfaatkan momentum Hari Perhubungan Nasional 2012.
"Prangko Prisma ini dicetak oleh PT Posindo dalam jumlah tertentu dan dapat dipergunakan oleh masyarakat sesuai fungsinya," ujarnya.
Sebagai pembanding, Dishubkominfo NTB juga menggelar pameran filateli selama dua hari terhitung 17-18 September 2012, bertempat di Kantor Dishubkominfo NTB, di Mataram.
Pameran fotali itu menampilkan ribuan jenis prangko yang pernah ada di Indonesia, termasuk yang beredar di wilayah NTB sejak zaman dahulu kala.
Seperti diketahui, prangko prisma merupakan salah satu produk terkini PT Posindo, yang merupakan paduan antara pengetahuan tradisional dengan teknologi digital. Belum semua adminstrasi pos di dunia memiliki produk baru itu.
Prangko prisma sedang digandrungi kalangan filatelis, eksekutif, legislatif, dan para pesohor, sehingga PT Posindo bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan menerbitkan layanan Prangko Prisma, yang menampilkan beragam identitas, termasuk nuansa perhubungan di NTB.
Prangko prisma (singkatan dari Prangko Identitas Milik Anda), telah banyak dikenal di Indonesia, yang dilahirkan untuk mengimbangi kecanggihan dunia teknologi saat ini.
Prisma yang mampu menampilkan gambar atau foto pengirim kartu tersebut atau identitas lainnya yang dikehendaki oleh pemesan dalam lembaran prangko asli (bukan sekadar kertas atau kertas mirip prangko).
Oleh karena itu, prisma dapat dipakai sebagai alat pemrangkoan seperti mengirim surat, kartu pos, atau kiriman pos lainnya, karena memenuhi persyaratan prangko yaitu memuat nama negara penerbit, tahun penerbitan, mencantumkan nilai nominal, dan dicetak dengan proses cetak security printing di atas security paper.
Berbeda dengan prangko yang dipisahkan dengan perforasi atau tanda lain dan ukuran tab maksimal sama dengan ukuran prangko.
Prisma diperkenalkan pertama kali oleh Australia Post pada kesempatan "Australia 99" pameran filateli sedunia yang diadakan di Melbourne Australia pada tanggal 19 - 24 Maret 1999, dengan sebutan "Personalised Stamp".
Konsep Australia Post untuk meluncurkan prangko yang memiliki identitas pribadi didukung oleh teknologi yang merupakan kombinasi teknologi cetak yang sudah lazim dikenal dengan kecanggihan proses digital.
Indonesia merupakan negara kedua setelah Australia yang memperkenalkan Personalised Stamp-nya.
Saat ini, di dunia, baru 13 negara yang memilikinya, yakni: Australia, Indonesia, Swiss, Singapura, Thailand, Kanada, Irandia, Inggris Raya, Prancis, Hongkong, Belgia, Selandia Baru, dan Jepang. (*)