Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah menyiapkan kegiatan hiburan kesenian dan budaya lokal untuk menyemarakkan kegiatan World Superbike (WSBK) yang berlangsung 11-13 November dan G20 yang dijadwalkan 15-17 November 2022.
"Kegiatan hiburan itu sebagai salah satu ajang promosi pariwisata khususnya Kota Mataram, sekaligus memperkenalkan kekayaan seni dan budaya lokal kita kepada para tamu WSBK dan G20," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Kamis.
Denny mengatakan, meskipun agenda skala dunia itu tidak berlangsung di Kota Mataram, tapi sebagai daerah penyangga Mataram harus mendukung kesuksesan perhelatan akbar tersebut.
Pernyataan itu disampaikan menanggapi dukungan Kota Mataram terhadap kegiatan WSBK di Sikuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, dan G20 di Pulau Bali yang tentunya juga akan berdampak ke Pulau Lombok dan Kota Mataram khususnya.
Untuk dua kegiatan tersebut, lanjutnya, pihaknya telah menyiapkan agenda pariwisata dalam bidang kesenian dan budaya yang bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
"Untuk Festival Kesenian dan Budaya, kita akan libatkan sanggar-sanggar seni tari yang ada di Kota Mataram," katanya.
Diharapkannya para seniman dan budayawan yang ada di sanggar-sanggar bisa ikut serta menampilkan karya kesenian lokal di Pulau Lombok. Misalnya, tari gandrung, "gendang beleq", tari lenggo, dan lainnya.
Selain akan ditampilkan kesenian tradisional, Dispar juga akan memberikan hiburan pementasan musik modern yang melibatkan musisi dan band-band lokal di kota ini.
"Semoga rencana kita itu bisa berjalan sesuai jadwal, sebab saat ini kita masih menunggu izin dari aparat Kepolisian. Mengingat adanya regulasi baru terkait PPKM COVID-19," katanya
Selain itu, Dispar Kota Mataram juga telah menyiapkan kegiatan Festival Kuliner di sepanjang Jalan Flamboyan atau samping Taman Sangkareang, dengan melibatkan sekitar 50 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) khusus bidang kuliner.
"Festival kuliner dimaksudkan untuk memberikan kemudahan akses bagi tamu-tamu mendapatkan kebutuhan makanan terutama makanan khas daerah kita. Seperti, 'pelecing', sate Rembiga, Ayam Taliwang, dan menu-menu lainnya," katanya menambahkan.
"Kegiatan hiburan itu sebagai salah satu ajang promosi pariwisata khususnya Kota Mataram, sekaligus memperkenalkan kekayaan seni dan budaya lokal kita kepada para tamu WSBK dan G20," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Kamis.
Denny mengatakan, meskipun agenda skala dunia itu tidak berlangsung di Kota Mataram, tapi sebagai daerah penyangga Mataram harus mendukung kesuksesan perhelatan akbar tersebut.
Pernyataan itu disampaikan menanggapi dukungan Kota Mataram terhadap kegiatan WSBK di Sikuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, dan G20 di Pulau Bali yang tentunya juga akan berdampak ke Pulau Lombok dan Kota Mataram khususnya.
Untuk dua kegiatan tersebut, lanjutnya, pihaknya telah menyiapkan agenda pariwisata dalam bidang kesenian dan budaya yang bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
"Untuk Festival Kesenian dan Budaya, kita akan libatkan sanggar-sanggar seni tari yang ada di Kota Mataram," katanya.
Diharapkannya para seniman dan budayawan yang ada di sanggar-sanggar bisa ikut serta menampilkan karya kesenian lokal di Pulau Lombok. Misalnya, tari gandrung, "gendang beleq", tari lenggo, dan lainnya.
Selain akan ditampilkan kesenian tradisional, Dispar juga akan memberikan hiburan pementasan musik modern yang melibatkan musisi dan band-band lokal di kota ini.
"Semoga rencana kita itu bisa berjalan sesuai jadwal, sebab saat ini kita masih menunggu izin dari aparat Kepolisian. Mengingat adanya regulasi baru terkait PPKM COVID-19," katanya
Selain itu, Dispar Kota Mataram juga telah menyiapkan kegiatan Festival Kuliner di sepanjang Jalan Flamboyan atau samping Taman Sangkareang, dengan melibatkan sekitar 50 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) khusus bidang kuliner.
"Festival kuliner dimaksudkan untuk memberikan kemudahan akses bagi tamu-tamu mendapatkan kebutuhan makanan terutama makanan khas daerah kita. Seperti, 'pelecing', sate Rembiga, Ayam Taliwang, dan menu-menu lainnya," katanya menambahkan.