Kemarin, Festival Ragi, kasus OTT hingga kasus narkoba di NTB

id Kabar terkini Lombok,Berita terkini Lombok,Info terkini NTB

Kemarin, Festival Ragi, kasus OTT hingga kasus narkoba di NTB

Pembawa dulang (sajian) makan malam untuk para tamu festival kuliner "ragi genep", menggunakan "Lambung" pakaian adat Suku Sasak. ANTARA/Nirkomala

Mataram (ANTARA) - Sejumlah peristiwa terjadi di wilayah Nusa Tenggara Barat pada Minggu (15/12) masih layak disimak warga Lombok.

Berikut berita yang di rangkum Antara NTB, yaitu:

1. Perputaran uang di festival Ragi Genep Mataram capai Rp900 juta

Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mencatat perputaran uang dalam kegiatan Festival Kuliner "Ragi Genep" 2024 mencapai sekitar Rp900 juta dengan jumlah pengunjung di atas 6.000 orang.

"Hasil laporan sementara selama dua hari pelaksanaan festival kuliner 'ragi genep', perputaran uang sekitar Rp900 juta atau hampir Rp1 miliar," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Sabtu malam.

Baca beritanya di sini

2. BNN temukan dua orang positif narkoba dalam razia P4GN di Mataram

Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, berhasil menemukan dua orang yang dinyatakan positif mengkonsumsi Narkotika dalam kegiatan razia upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di wilayah Cakranegara.

"Kedua orang tersebut langsung kami amankan ke kantor untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Kepala BNN Kota Mataram Yuanita Amelia Sari di Mataram, Minggu.

Baca beritanya di sini

3. PLN gerak cepat atasi gangguan akibat cuaca buruk di NTB

Cuaca ekstrem berupa angin kencang disertai hujan deras yang melanda Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa beberapa waktu ini menyebabkan gangguan pada jaringan listrik di sejumlah wilayah.

Pohon tumbang yang menimpa jaringan listrik dan beberapa tiang roboh menjadi tantangan utama dalam menjaga keandalan pasokan listrik di tengah cuaca ekstrem ini.

Baca beritanya di sini

4. Kesadaran warga NTB membayar pajak kendaraan rendah

Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Hassanudin menyatakan kepatuhan masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam membayar pajak kendaraan bermotor masih rendah.

"Filosopi pajak adalah dari kita, oleh kita, dan untuk kita," kata Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Hassanudin di Mataram, Minggu.

Baca beritanya di sini

5. OTT Dikbud, Gapensi NTB minta sistem swakelola tipe 1 proyek konstruksi dievaluasi

Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Nusa Tenggara Barat (NTB) meminta pemerintah untuk mengevaluasi penerapan sistem lelang proyek fisik menggunakan mekanisme swakelola tipe 1.

Ketua Umum Gapensi NTB, H Agus Mulyadi mengatakan sistem tersebut dinilai memiliki berbagai kelemahan yang dapat mengganggu pelaksanaan proyek konstruksi serta membuka peluang terjadinya praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Ia menjelaskan bahwa sistem swakelola tipe 1 memberikan kewenangan besar kepada pejabat pembuat komitmen (PPK) untuk menentukan penyedia barang atau jasa. Hal ini berpotensi menimbulkan penyalahgunaan wewenang.

Baca beritanya di sini