Mataram (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen mendukung upaya memperkuat badan usaha milik daerah atau BUMD serta meningkatkan akses keuangan masyarakat di Kabupaten Sumbawa Barat Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Koordinasi OJK dengan pemerintah daerah sangat diperlukan dalam mendorong penguatan BUMD di sektor keuangan, sehingga lebih berperan dalam pengembangan ekonomi daerah," kata Kepala OJK NTB Rudi Sulistyo dalam keterangan di Mataram, Jumat.
Rudi menjelaskan tugas OJK di daerah untuk menjaga stabilitas sektor keuangan serta memberikan pelindungan kepada konsumen dan masyarakat.
Selain itu, pihaknya juga berperan untuk mendukung program pembangunan perekonomian daerah, sehingga diperlukan sinergi yang kuat antara OJK dengan pemerintah daerah.
Rudi menuturkan bahwa sudah bertemu dengan Bupati Sumbawa Barat Amar Nurmansyah untuk membahas penguatan BUMD sektor keuangan tersebut.
OJK mendalami akses keuangan di Kabupaten Sumbawa Barat, antara lain melalui kolaborasi proaktif peningkatan literasi dan inklusi keuangan.
Baca juga: OJK NTB perkuat BUMD sektor keuangan di Sumbawa Barat
Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK), indeks literasi dan inklusi keuangan nasional pada 2023 masing-masing 65,43 persen dan 75,02 persen.
"Tingkat kemiskinan di daerah berkorelasi dengan terbatasnya akses keuangan masyarakat. Untuk itu perlu dilakukan inovasi penguatan dan pendalaman akses keuangan, diantaranya melalui sinergi para pihak dalam wadah Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD)," kata Rudi.
Bupati Sumbawa Barat Amar Nurmansyah menyampaikan apresiasi atas dukungan OJK dalam penguatan BUMD sektor keuangan.
Baca juga: OJK NTB lakukan pengembangan dan penguatan BPR dan BPRS
Menurutnya bahwa bank daerah harus senantiasa diperkuat dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kabupaten Sumbawa Barat saat ini mengembangkan ekonomi unggulan, berupa pariwisata dan penggemukan sapi.
Amar menjelaskan program Kartu KSB Maju sebagai bentuk optimalisasi data kependudukan yang terhubung dengan program jaring pengaman sosial, melalui rekening tabungan di bank daerah.
"Ke depan, program tersebut dapat dioptimalkan melalui TPAKD dalam upaya bersama meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumbawa Barat," ujar dia.
