Bima (ANTARA) - Satu orang Calon Jamaah Haji (CJH) kloter lima bernama ST Maryam Sana Sarai, asal Desa Ntonggu, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat, sebelum sempat diberangkatkan ke Tanah Suci.
"Almarhumah wafat pada hari Rabu, sekitar pukul 12.04 Wita," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bima, Muhammad Safii dalam pernyataan tertulisnya.
Dikatakannya, almarhumah sebelumnya berangkat dari Kabupaten Bima menuju Asrama Haji di Lombok tanpa menunjukkan tanda-tanda gangguan kesehatan.
"Namun setibanya di asrama, kondisi beliau mendadak menurun. Tim medis yang siaga langsung memberikan pertolongan pertama dan merujuk almarhumah ke RSUD Provinsi NTB, didampingi oleh staf dari Kementerian Agama Kabupaten Bima," jelasnya.
Baca juga: Sebanyak 392 calon haji asal Bima diterbangkan menuju Tanah Suci
Sayangnya, lanjut Syafii, upaya medis tidak mampu menyelamatkan nyawanya.
"Almarhumah menghembuskan napas terakhir pada pukul 12.04 Wita. Jenazah direncanakan akan dipulangkan ke Bima menggunakan ambulans untuk dimakamkan di kampung halamannya," paparnya.
Terakhir, ia menyampaikan dirinya turut hadir saat almarhumah menjalani perawatan sebagai wujud penghormatan dan kepedulian.
"Keluarga besar Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bima menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian almarhumah. Semoga segala amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kekuatan,” pungkas Syafii.
Baca juga: Masuk daftar hitam, Calon haji asal Mataram dideportasi dari Arab Saudi
Baca juga: Kemenag pastikan semua calon haji di NTB bisa berangkat
Baca juga: Kemenag pastikan dokumen 393 Calhaj asal Mataram tuntas
Baca juga: Kemenag NTB imbau jamaah calon haji tenang sikapi belum keluarnya visa