Waspada!! cuaca ekstrem di wilayah NTB

id Cuaca ekstrem ,Lombok ,Sumbawa ,NTB,BMKG

Waspada!! cuaca ekstrem di wilayah NTB

Pengendara motor saat menerobos hujan yang terjadi di wilayah NTB, Kamis (8/5/2025). ANTARA/Akhyar Rosidi.

Mataram (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Diprakirakan akan terjadi peningkatan potensi cuaca ekstrem di wilayah NTB pada periode 8 hingga 13 Mei 2025," kata Kepala Stasiun Meteorologi Zaenudin Abdul Madjid Lombok, Satria Topan Primadi dalam keterangan yang diterima di Mataram, Kamis.

Saat ini, dinamika atmosfer menunjukkan aktivitas yang signifikan di sekitar wilayah NTB. Beberapa indikator utama penyebab peningkatan potensi cuaca ekstrem, antara lain aktifnya gelombang atmosfer Equatorial Rossby, adanya perlambatan kecepatan angin di sekitar wilayah NTB.

"Kelembapan udara yang cenderung basah di berbagai ketinggian, serta labilitas atmosfer yang kuat yang mendorong pembentukan awan hujan secara masif," katanya.

Baca juga: Waspadai gelombang tinggi di pesisir selatan NTB

Selain itu, anomali suhu muka laut yang bernilai positif di perairan sekitar NTB turut meningkatkan penguapan, yang kemudian menambah massa uap air di atmosfer.

Kondisi atmosfer ini berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan konvektif (awan cumulonimbus) yang dapat menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir/kilat dan angin kencang.

Baca juga: Waspadai potensi cuaca ekstrem di Mataram saat musim pancaroba

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, petir, hingga pohon tumbang.

"Pastikan saluran air bersih dari sampah agar tidak terjadi luapan saat hujan lebat, hindari aktivitas di luar ruangan saat cuaca ekstrem, pangkas ranting pohon yang rapuh, dan siapkan rencana evakuasi dini bila tinggal di daerah rawan bencana," katanya.

Baca juga: Belasan pohon tumbang akibat cuaca ekstrem di Mataram

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.