Kantor Biro Ekonomi NTB digeledah Kejati, Begini tanggapan Pemprov

id NTB,Pemprov NTB,kantor biro eknomi digeledah,kejati ntb,GNE

Kantor Biro Ekonomi NTB digeledah Kejati, Begini tanggapan Pemprov

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) NTB Yusron Hadi. ANTARA/Nur Imansyah.

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menanggapi peristiwa penggeledahan yang dilakukan penyidik Kejaksaan Tinggi NTB di ruangan Kepala Biro Ekonomi Sekretariat Daerah dan badan usaha milik daerah PT Gerbang NTB Emas (GNE) pada Kamis pagi.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) Provinsi NTB Yusron Hadi kepada wartawan di Mataram, Kamis, membenarkan adanya penggeledahan ruangan kerja Biro Ekonomi Setda Pemprov NTB oleh tim Kejaksaan Tinggi NTB yang berjumlah 10 orang.

"Bahwa benar telah terjadi penggeledahan pada Kamis pagi pukul 9 hingga 10 Wita di Biro Ekonomi Setda Prov NTB oleh 10 orang tim dari Kejaksaan Tinggi NTB," terangnya.

Ia menjelaskan penggeledahan ini terkait penyelidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam kerja sama pengembangan dan pengelolaan sistem penyediaan air minum di Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili air antara PT Gerbang NTB Emas (GNE) dengan PT Berkah Air Laut (BAL).

"Dari hasil penggeledahan tersebut, penyidik membawa berbagai dokumen terkait kerja sama PT GNE dengan PT BAL yang tersimpan di Biro Ekonomi Setda Provinsi NTB, baik berupa buku laporan tahunan, hasil evaluasi, rencana kerja, dan sebagainya," ungkapnya.

Baca juga: Kejaksaan geledah kantor Pemprov NTB dan GNE

Meski demikian, Yusron membantah pada saat penggeledahan berlangsung oleh tim Kejati NTB, Kepala Biro Ekonomi Wirajaya Kusuma sengaja menghindar atau menghilang.

"Memang tidak ada Kepala Biro Ekonomi karena beliau sebagai panitia inti acara Indonesia Gastro Diplomacy Series (IGS) 2025 sedang menyambut kedatangan rombongan dubes di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid mendampingi gubernur. Jadi, tidak benar Kepala Biro Ekonomi menghindar, apalagi menghilang seperti yang diinformasikan," ucap Yusron.

Oleh karena itu, menurut Yusron, Pemprov NTB sangat menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan bersikap kooperatif.

"Namun, bilamana ada diperlukan informasi maupun dokumen tambahan, kita siap membantu," katanya.

Baca juga: Kepala Kesbangpol NTB diperiksa terkait korupsi kerja sama PT GNE dengan BAL

Sebelumnya, Kejati NTB menerjunkan tim dari bidang pidana khusus untuk menggeledah Kantor Biro Ekonomi Pemerintah Provinsi NTB dan PT Gerbang NTB Emas (GNE) yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah (BUMD).

Juru Bicara Kejati NTB Efrien Saputera membenarkan adanya kegiatan penggeledahan yang berlangsung pagi di dua lokasi berbeda.

"Jadi, ada dua tim pada pagi ini yang kami terjunkan bersamaan ke dua lokasi berbeda. Pemprov NTB, Biro Ekonomi sama Kantor GNE di Sweta," kata Efrien.

Perihal dasar giat penggeledahan tersebut, Efrien masih belum memberikan keterangan lanjutan dengan meminta pengertian agar kegiatan pagi ini berjalan lancar.

"Nanti kalau sudah selesai, apa hasilnya dan soal apa akan kami sampaikan. Kasih fokus dulu rekan-rekan kami yang bekerja di lapangan, mohon pengertiannya," katanya.

Baca juga: Legislator minta BPK audit BUMD PT GNE karena sakit parah
Baca juga: Kajati NTB:Penanganan korupsi usaha PT GNE masih penyelidikan
Baca juga: Terdakwa dan jaksa perkara eksploitasi air di Gili Trawangan ajukan banding

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.