Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berharap proses perpindahan federasi Sandy Walsh dan Jordi Amat berjalan lancar agar mereka dapat tampil di Piala AFF 2022.
"Semoga terkejar sampai tanggal 20 November 2022," ujar Iriawan di Jakarta, Rabu, menyebut tanggal maksimal pendaftaran pemain ke Piala AFF 2022 dalam jumlah besar (70 pemain). Sandy dan Jordi masih harus melalui proses perpindahan federasi begitu resmi menjadi WNI, ditandai dengan pembacaan sumpah pada Kamis (17/11) di Jakarta.

Sandy, yang sebelumnya berkewarganegaraan Belanda, wajib berganti federasi dari KNVB ke PSSI, sementara Jordi (Spanyol) dari RFEF (Federasi Sepak Bola Spanyol). Semua proses tersebut harus diketahui oleh FIFA agar mereka dapat memperkuat tim nasional di negaranya yang baru.

Namun, mengingat proses tersebut sepertinya memakan waktu, PSSI sudah siap andai Jordi dan Sandy tak dapat bermain untuk timnas meski sudah menjadi WNI. "Nanti kita melihat nama-nama yang dikeluarkan Shin Tae-yong," kata Iriawan.

Baca juga: KLB digelar 16 Februari 2023 sesuai permintaan FIFA
Baca juga: Shin turunkan Ivar-Justin saat timnas U-20 hadapi Baerum

Jordi Amat (30 tahun) dan Sandy Walsh (27 tahun) merupakan pesepak bola berposisi bek keturunan Indonesia, yang masing-masing berasal dari Spanyol serta Belanda, dan lama berkarier di Eropa. Jordi sempat memperkuat tim-tim seperti Espanyol, Swansea City dan Real Betis, dan kini merumput di Liga Super Malaysia bersama tim Johor Darul Ta'zim.

Sementara Sandy Walsh adalah pesepak bola yang tak pernah berkarier di luar Belgia. Saat ini, bek kanan itu tercatat sebagai pemain KV Mechelen di Liga Belgia. Piala AFF 2022 akan digelar pada 20 Desember 2022-16 Januari 2023. Di turnamen itu, tim nasional Indonesia berada dalam Grup A bersama juara bertahan Thailand, Filipina, Kamboja dan Brunei Darussalam. PSSI menargetkan Indonesia menjadi juara Piala AFF 2022. Andai berhasil mendapatkan prestasi itu, gelar tersebut akan menjadi yang pertama sepanjang sejarah bagi skuad "Garuda".




 




 

Pewarta : Michael Siahaan
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024