Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Provinsi Riau Syamsuar mengingatkan masyarakat setempat segera melakukan vaksin ketiga atau vaksin booster guna meningkatkan sistem imun tubuh untuk menghadapi berbagai varian virus COVID-19, di antaranya varian XBB yang sudah ditemukan di provinsi ini.
"Berdasarkan pemeriksaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu terhadap 250 sampel COVID-19 di Riau, ditemukan 12 kasus pasien COVID-19 di Riau yang terpapar virus varian XBB," katanya dalam pernyataan di Pekanbaru, Kamis.
Ia mengatakan sebanyak 12 kasus COVID-19 subvarian Omicron XBB ini terdeteksi di Provinsi Riau sejak September-November 2022. Karena itu, kata dia, warga diharapkan untuk melaksanakan vaksin booster karena pandemi COVID-19 ini belum selesai. Masyarakat harus mengikuti vaksin booster karena varian XBB sudah masuk ke Riau. "Varian XBB memilik tingkat penyebaran yang lebih cepat, kendati Alhamdulillah semua pasiennya sudah sembuh, tapi bagi yang belum vaksin lebih baik segera divaksin," katanya.
Ia mengatakan kasus COVID-19 di Riau belum berakhir sehingga masyarakat diimbau warga agar tetap disiplin protokol kesehatan (prokes). Prokes dimaksud yakni memakai masker saat keluar rumah, mencuci tangan dengan sabun, menghindari keramaian dan tetap berprilaku hidup bersih serta makan makanan bergizi.
Baca juga: Apparel timnas Indonesia komitmen dukung atlet berprestasi
Baca juga: Lengkapi layanan faskes untuk percepat turunkan stunting
Sebelumnya Juru Bicara Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan gejala yang ditimbulkan dari sub varian XBB tidak jauh berbeda dengan gejala yang lainnya seperti demam, batuk, kelelahan, nyeri otot, anosmia, dan diare.
"Berdasarkan pemeriksaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu terhadap 250 sampel COVID-19 di Riau, ditemukan 12 kasus pasien COVID-19 di Riau yang terpapar virus varian XBB," katanya dalam pernyataan di Pekanbaru, Kamis.
Ia mengatakan sebanyak 12 kasus COVID-19 subvarian Omicron XBB ini terdeteksi di Provinsi Riau sejak September-November 2022. Karena itu, kata dia, warga diharapkan untuk melaksanakan vaksin booster karena pandemi COVID-19 ini belum selesai. Masyarakat harus mengikuti vaksin booster karena varian XBB sudah masuk ke Riau. "Varian XBB memilik tingkat penyebaran yang lebih cepat, kendati Alhamdulillah semua pasiennya sudah sembuh, tapi bagi yang belum vaksin lebih baik segera divaksin," katanya.
Ia mengatakan kasus COVID-19 di Riau belum berakhir sehingga masyarakat diimbau warga agar tetap disiplin protokol kesehatan (prokes). Prokes dimaksud yakni memakai masker saat keluar rumah, mencuci tangan dengan sabun, menghindari keramaian dan tetap berprilaku hidup bersih serta makan makanan bergizi.
Baca juga: Apparel timnas Indonesia komitmen dukung atlet berprestasi
Baca juga: Lengkapi layanan faskes untuk percepat turunkan stunting
Sebelumnya Juru Bicara Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan gejala yang ditimbulkan dari sub varian XBB tidak jauh berbeda dengan gejala yang lainnya seperti demam, batuk, kelelahan, nyeri otot, anosmia, dan diare.