Mataram (ANTARA) - Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Ferry Mursyidan Baldan, meninggal dunia pada Jumat (2/12).

"Innalillahi wa innailihi raji'un. Telah berpulang ke Rahmatullah Kanda Ferry Mursyidan Baldan (Ketum PB HMI 1990-1992) pada hari ini di Jakarta," kata Arief Rosyid melalui instagramnya, Jumat.

Ditambahkan, semoga diampuni segala dosa-dosanya. Rumah duka Jalan Anggrek Cendrawasih IX Nomor 24, Slipi, Jakarta.

Di WhattsApp Group (WAG) Perhimpunan Mahasiswa Pecinta Alam (PMPA) PALAWA Universitas Padjadjaran (Unpad) juga, mengabarkan info duka tersebut. Kang Ferry Mursyidan Baldan juga merupakan Anggota Kehormatan PMPA Unpad.

"Innalillahi wainnailaihi raji'un. Telah berpulang kerahmatullah sahabat kita/Kanda/Kang Ferry Mursyidan Baldan,  pada hari ini Jum'at  di Jakarta. Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu'anhu. Semoga diampuni segala dosa-dosanya. Rumah duka: Jln Anggrek Cendrawasih IX No.24, Slipi, Jakarta," sebut kabar duka tersebut.

Laman wikipedia menyebutkan Ferry Mursyidan Baldan lahir pada 16 Juni 1961, adalah Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang menjabat dari 27 Oktober 2014 hingga 27 Juli 2016 pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya ia adalah anggota Komisi II DPR RI untuk periode 2004-2009 sekaligus Ketua Pansus Rancangan Undang-Undang Pemilu.

Ferry Mursyidan Baldan terlahir sebagai anak kedua dari empat bersaudara, putra pasangan Baldan Nyak Oepin Arif asal Aceh dan Syarifah Fatimah (alm) berasal dari Suku Jawa Barat, karena bekerja sebagai karyawan Telkom di Kantor Pusat Telkom di Bandung. Ia memiliki tiga saudara, masing-masing Syafril Ardan Baldan, Zulkautsar Baldan, Mahdan Ridjal Baldan.

Setelah menamatkan pendidikan dasar dan menengah, Ferry melanjutkan studi di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), ia pernah menjabat Ketua Umum Badko, Jawa Barat (1988-1990) kemudian menduduki jabatan Ketua Umum PB HMI periode 1990-1992


Pewarta : ANTARA NTB
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024