Lombok Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), meluncurkan aplikasi E-Lapak Si Tebel untuk meningkatkan pemasaran produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui digitalisasi.
Peluncuran aplikasi tersebut dirangkaikan juga dengan pengukuhan pengurus Forum Komunikasi UKM Kabupaten Lombok Barat oleh Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid, di kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat, Sabtu.
"Ini terobosan dan inovasi yang baik, awalnya manual sekarang sudah berbentuk format aplikasi. Kapan-kapan saya akan coba pesan lewat aplikasi ini," kata Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid.
Ia berharap dengan adanya aplikasi tersebut jaringan dan wadah untuk mempromosikan produk UMKM Kabupaten Lombok Barat semakin luas. Begitu juga semua produk dapat dimasukkan ke e-katalog sehingga mudah diakses oleh masyarakat.
Pemerintah, lanjut Fauzan, juga tidak takut membeli ketika sudah ada di e-katalog karena produknya sesuai harga yang tertera.
Tidak hanya itu Dinas Koperasi dan UKM juga diminta ada produk asal Kabupaten Lombok Barat di hotel- hotel dengan melakukan koordinasi dan komunikasi bersama Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat.
"Silakan pasang juga di hotel supaya apa yang tidak ada di hotel bisa kita dapatkan melalui aplikasi," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lombok Barat Maad Adnan menjelaskan aplikasi E-Lapak Si Tebel dapat mempermudah masyarakat dalam berbelanja di manapun dan kapanpun karena sistem pembayarannya dilakukan dengan Cash on Delivery (CoD) atau pembayaran di tempat.
Si Tebel merupakan akronim dari bahasa Sasak (Suku Lombok), yakni silak te belanje atau silakan kita belanja.
Aplikasi tersebut dapat mengakses kebutuhan dan barang lainnya hanya merekam QR Code E-Lapak Si Tebel dengan mengunduh kemudian pesan barang yang diinginkan.
"Selain itu, aplikasi itu dapat memperluas layanan sekaligus tempat mempromosikan hasil produk UMKM yang ada di Kabupaten Lombok Barat," ucapnya.
Maad mengatakan untuk menguatkan pemasaran produk UMKM di internal pemerintah daerah sendiri, bupati sudah membuat surat keputusan bupati dan surat edaran tentang pemasaran dan menggunakan aplikasi E-Lapak Si Tebel. Itu juga dasar hukum membuka aplikasi tersebut.
Ia juga menyebutkan data UMKM di Kabupaten Lombok Barat yang semakin berkembang. Pada 2021 tercatat 5.018 orang pelaku UMKM formal, sedangkan nonformal sebanyak 22.616 orang.
Angka tersebut mengalami perkembangan yang sangat pesat pada 2022, yakni UMKM formal jumlahnya naik menjadi 5.865 orang, sedangkan UMKM nonformal sebanyak 53.000 orang.
Peluncuran aplikasi tersebut dirangkaikan juga dengan pengukuhan pengurus Forum Komunikasi UKM Kabupaten Lombok Barat oleh Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid, di kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat, Sabtu.
"Ini terobosan dan inovasi yang baik, awalnya manual sekarang sudah berbentuk format aplikasi. Kapan-kapan saya akan coba pesan lewat aplikasi ini," kata Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid.
Ia berharap dengan adanya aplikasi tersebut jaringan dan wadah untuk mempromosikan produk UMKM Kabupaten Lombok Barat semakin luas. Begitu juga semua produk dapat dimasukkan ke e-katalog sehingga mudah diakses oleh masyarakat.
Pemerintah, lanjut Fauzan, juga tidak takut membeli ketika sudah ada di e-katalog karena produknya sesuai harga yang tertera.
Tidak hanya itu Dinas Koperasi dan UKM juga diminta ada produk asal Kabupaten Lombok Barat di hotel- hotel dengan melakukan koordinasi dan komunikasi bersama Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat.
"Silakan pasang juga di hotel supaya apa yang tidak ada di hotel bisa kita dapatkan melalui aplikasi," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lombok Barat Maad Adnan menjelaskan aplikasi E-Lapak Si Tebel dapat mempermudah masyarakat dalam berbelanja di manapun dan kapanpun karena sistem pembayarannya dilakukan dengan Cash on Delivery (CoD) atau pembayaran di tempat.
Si Tebel merupakan akronim dari bahasa Sasak (Suku Lombok), yakni silak te belanje atau silakan kita belanja.
Aplikasi tersebut dapat mengakses kebutuhan dan barang lainnya hanya merekam QR Code E-Lapak Si Tebel dengan mengunduh kemudian pesan barang yang diinginkan.
"Selain itu, aplikasi itu dapat memperluas layanan sekaligus tempat mempromosikan hasil produk UMKM yang ada di Kabupaten Lombok Barat," ucapnya.
Maad mengatakan untuk menguatkan pemasaran produk UMKM di internal pemerintah daerah sendiri, bupati sudah membuat surat keputusan bupati dan surat edaran tentang pemasaran dan menggunakan aplikasi E-Lapak Si Tebel. Itu juga dasar hukum membuka aplikasi tersebut.
Ia juga menyebutkan data UMKM di Kabupaten Lombok Barat yang semakin berkembang. Pada 2021 tercatat 5.018 orang pelaku UMKM formal, sedangkan nonformal sebanyak 22.616 orang.
Angka tersebut mengalami perkembangan yang sangat pesat pada 2022, yakni UMKM formal jumlahnya naik menjadi 5.865 orang, sedangkan UMKM nonformal sebanyak 53.000 orang.