London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di zona hijau pada perdagangan Senin waktu setempat (5/12/2022), berbalik arah dari kerugian dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London menguat 0,15 persen atau 11,31 poin menjadi menetap di 7.567,54 poin.
Indeks FTSE 100 tergerus 0,03 persen atau 2,26 poin menjadi 7.556,23 poin pada Jumat (2/12/2022), setelah merosot 0,19 persen atau 14,56 poin menjadi 7.558,49 poin pada Kamis (1/12/2022), dan terangkat 0,81 persen atau 61,05 poin menjadi 7.573,05 poin pada Rabu (30/11/2022).
Prudential PLC, sebuah perusahaan asuransi dan jasa keuangan multinasional Inggris melonjak 5,34 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia yang tercatat di Bursa Efek London dan Bursa Efel Moskow, Polymetal International PLC terangkat 2,70 persen, serta perusahaan pertambangan Inggris yang berfokus pada pertambangan aluminium, borat, tembaga, emas, bijih besi, timah, perak dan uranium Rio Tinto PLC naik 1,56 persen.
Sementara itu Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Baca juga: Saham Inggris berakhir negatif, indeks tergerus 0,03 persen
Baca juga: Saham Inggris berakhir positif, indeks terangkat 0,81 persen
Disusul oleh saham perusahaan penyediakan layanan pos dan pengiriman International Distributions Services PLC yang merosot 4,01 persen, serta perusahaan penyelenggara perdagangan saham dan informasi keuangan Inggris, London Stock Exchange Group PLC tergelincir 3,53 persen.