Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Seorang pelajar warga Kecamatan Suela, Lombok Timur berinisal FT, diduga mengalami kekerasan fisik atau bullying atau perundungan oleh rekannya yang kemudian aksi tersebut diunggah ke media sosial.
Pihak keluarga korban keberatan atas ulah oknum rekan korban hingga melaporkan ke polisi.
Kapolsek Suela melalui Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi, Rabu, membenarkan, adanya laporan kasus dugaan kekerasan fisik terhadap salah seorang pelajar di wilayah Kecamatan Suela yang dilakukan oleh temannya sendiri.
"Memang benar ada laporan dugaan kekerasan fisik terhadap seorang pelajar, yang kasusnya dilaporkan oleh keluarga korban ke polisi," katanya.
Menurut Nicolas, pihak keluarga korban mengetahui, terjadinya kekerasan fisik terhadap anaknya, lantaran adanya video yang beredar di medsos.
Tak terima ulah terduga pelaku terhadapnya, keluarga korban datang ke kantor polisi untuk melaporkan kasus tersebut.
"Melihat video yang beredar membuat keluarga korban tidak terima, dan melapor ke polisi dan meminta agar pelaku diproses sesuai hukum," katanya,
Dikatakan, terkait laporan tersebut, pihaknya sedang melakukan pendalaman.
Pihak keluarga korban keberatan atas ulah oknum rekan korban hingga melaporkan ke polisi.
Kapolsek Suela melalui Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi, Rabu, membenarkan, adanya laporan kasus dugaan kekerasan fisik terhadap salah seorang pelajar di wilayah Kecamatan Suela yang dilakukan oleh temannya sendiri.
"Memang benar ada laporan dugaan kekerasan fisik terhadap seorang pelajar, yang kasusnya dilaporkan oleh keluarga korban ke polisi," katanya.
Menurut Nicolas, pihak keluarga korban mengetahui, terjadinya kekerasan fisik terhadap anaknya, lantaran adanya video yang beredar di medsos.
Tak terima ulah terduga pelaku terhadapnya, keluarga korban datang ke kantor polisi untuk melaporkan kasus tersebut.
"Melihat video yang beredar membuat keluarga korban tidak terima, dan melapor ke polisi dan meminta agar pelaku diproses sesuai hukum," katanya,
Dikatakan, terkait laporan tersebut, pihaknya sedang melakukan pendalaman.
