Mataram (ANTARA) - Provinsi Nusa Tenggara Barat ditetapkan menjadi tuan rumah Hari Migran Internasional pada 18 Desember 2022 mendatang.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB, I Gede Putu Aryadi, mengatakan penetapan NTB sebagai tuan rumah Hari Migran Internasional ini diputuskan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah yang telah memberikan kepercayaan kepada NTB sebagai tuan rumah puncak Peringatan Hari Migran Internasional pada tanggal 18 Desember," ujarnya usai memimpin Rapat Persiapan Pelaksanaan Hari Migran Internasional di Kota Mataram, Kamis.
Ia mengatakan ditetapkannya NTB sebagai tuan rumah Hari Migran Internasional karena daerah itu merupakan provinsi keempat dengan jumlah pengirim pekerja migran Indonesia (PMI) terbanyak setelah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Oleh karena itu, sebagai daerah dengan basis PMI yang besar, tentu keputusan untuk mengadakan Hari Migran Internasional di NTB sangatlah tepat.
"Terpilihnya NTB sebagai tuan rumah Hari Migran Internasional adalah kado terbaik, karena bertepatan dengan HUT NTB ke-64 yang jatuh pada 17 Desember. Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa membawa keberkahan bagi kita semua," ujarnya.
Aryadi menyebutkan ada berbagai kegiatan di sektor ketenagakerjaan. Diawali kegiatan Hari Bhakti Transmigrasi pada 12 Desember. Kemudian 13 Desember 2022 digelar penghargaan produktivitas bagi UMKM yang dikemas dalam kegiatan Lomba Sidhakarya. Kegiatan Sidhakarya, sekaligus dirangkaikan dengan penyerahan sertifikat akreditasi nasional kepada Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).
Selanjutnya, peluncuran ruang khusus Pekerja Migran Indonesia di Bandara Lombok pada 14 Desember yang dirangkai dengan pemberangkatan PMI NTB ke Malaysia.
"Nantinya setiap pemberangkatan dan Pemulangan PMI harus melalui ruang ini, sehingga kita bisa mengawasi. Jadi, setiap pemberangkatan dan pemulangan PMI akan lebih tertib dan nantinya dapat mencegah keberangkatan non prosedural. Ini juga merupakan upaya kita dalam memberikan pelayanan maksimal kepada PMI sebagai pahlawan devisa," kata Aryadi.
Aryadi mengatakan penyediaan ruangan khusus PMI ini merupakan inisiasi dari BP3MI NTB berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan seluruh asosiasi peduli PMI yang tanpa lelah mengupayakan keselamatan bagi PMI.
Peluncuran PMI ini akan digelar secara serentak oleh BP3MI di lima daerah, yaitu di Bandara Juanda, Jawa Timur. Bandara Kuala Namun, Sumatera Utara. Bandara Jenderal Ahmad Yani, Jawa Tengah. Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali dan Bandara Zainudin Abdul Majid, NTB.
Hari Migran Internasional akan dirangkai juga dengan peresmian pusat layanan disabilitas untuk sektor ketenagakerjaan NTB, yang akan diresmikan langsung Menteri Ketenagakerjaan.
Menurutnya, Hari Migran Internasional ini merupakan salah satu wahana untuk mengedukasi masyarakat tentang ketenagakerjaan, khususnya tentang kesempatan kerja ke luar negeri.
Aryadi menyebutkan ada 113 kantor cabang Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dan 13 kantor pusat. Ia minta kepada seluruh pimpinan P3MI agar memberikan partisipasi-nya dalam acara tersebut, seperti menghadirkan PMI purna yang sukses menjadi wirausaha.
"Peran diaspora perlu dikembangkan untuk perlindungan PMI, salah satunya dengan menunjukkan PMI prosedural yang sukses setelah kembali ke tanah air," katanya.
Kepala Seksi Analisis dan Perizinan Kelembagaan Tenaga Kerja Luar Negeri, Ditjen Binapenta dan PKK Kemnaker sekaligus Koordinator Teknis acara Hari Migran Internasional, Abdul Karim menyebutkan bahwa penempatan kerja luar negeri 70 persen-nya masih didominasi oleh P3MI.
Karena itu, ia memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada P3MI yang telah membantu pemerintah melakukan perluasan kesempatan kerja ke luar negeri.
Ia melihat pertumbuhan P3MI di NTB meningkat dengan signifikan. Hal ini tentu membawa angin segar bagi kondisi ketenagakerjaan yang dihantui PHK dimana-mana.
"Adanya pasar kerja luar negeri bisa menjadi solusi dalam mengurangi jumlah pengangguran," ujar Karim.
Karim juga menyampaikan apresiasi kepada P3MI dan seluruh pihak yang akan berpartisipasi dalam peringatan Hari Migran Internasional. Ia menjelaskan bahwa tuan rumah peringatan Hari Migran Internasional dipilih berdasarkan daerah yang menjadi kantong PMI.
Peringatan Hari Migran Internasional akan dilaksanakan pada 18 Desember 2022 di BPVP Lombok Timur dan akan menghadirkan 2.200 orang PMI serta ratusan undangan lainnya.
"Puncak Peringatan Hari Migran Internasional akan dibuka oleh Ibu Menteri Ketenagakerjaan dan akan ada pemberian penghargaan bagi PMI Purna, P3MI terbaik, Migran Award bagi pemerintah daerah. Selain itu, akan disediakan 20-30 booth bagi PMI Purna yang ingin menjual hasil usahanya," katanya.
Meskipun Hari Migran Internasional ini adalah perayaan untuk para migran, tetapi perayaan ini terbuka untuk umum. Karena itu, Karim mengungkapkan kegiatan ini bisa menjadi ajang promosi kepada masyarakat tentang P3MI dan kesempatan kerja luar negeri.
Sementara itu, Ketua APPMI NTB Muazzim Akbar menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada NTB sebagai lokasi perayaan Hari Migran Internasional. Sebagai Koordinator P3MI ia menyampaikan P3MI yang ada di NTB siap berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan ini.
"Ini acara besar. Kita beruntung diberikan kesempatan besar ini. Karena itu, kita harus persiapkan dengan matang. Mari kita bantu pemerintah daerah dan Kementerian untuk menyukseskan acara ini. Jangan sampai kita merusak kepercayaan yang telah diberikan oleh Ibu Menteri Ketenagakerjaan," katanya.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: NTB tuan rumah Hari Migran Internasional
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB, I Gede Putu Aryadi, mengatakan penetapan NTB sebagai tuan rumah Hari Migran Internasional ini diputuskan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah yang telah memberikan kepercayaan kepada NTB sebagai tuan rumah puncak Peringatan Hari Migran Internasional pada tanggal 18 Desember," ujarnya usai memimpin Rapat Persiapan Pelaksanaan Hari Migran Internasional di Kota Mataram, Kamis.
Ia mengatakan ditetapkannya NTB sebagai tuan rumah Hari Migran Internasional karena daerah itu merupakan provinsi keempat dengan jumlah pengirim pekerja migran Indonesia (PMI) terbanyak setelah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Oleh karena itu, sebagai daerah dengan basis PMI yang besar, tentu keputusan untuk mengadakan Hari Migran Internasional di NTB sangatlah tepat.
"Terpilihnya NTB sebagai tuan rumah Hari Migran Internasional adalah kado terbaik, karena bertepatan dengan HUT NTB ke-64 yang jatuh pada 17 Desember. Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa membawa keberkahan bagi kita semua," ujarnya.
Aryadi menyebutkan ada berbagai kegiatan di sektor ketenagakerjaan. Diawali kegiatan Hari Bhakti Transmigrasi pada 12 Desember. Kemudian 13 Desember 2022 digelar penghargaan produktivitas bagi UMKM yang dikemas dalam kegiatan Lomba Sidhakarya. Kegiatan Sidhakarya, sekaligus dirangkaikan dengan penyerahan sertifikat akreditasi nasional kepada Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).
Selanjutnya, peluncuran ruang khusus Pekerja Migran Indonesia di Bandara Lombok pada 14 Desember yang dirangkai dengan pemberangkatan PMI NTB ke Malaysia.
"Nantinya setiap pemberangkatan dan Pemulangan PMI harus melalui ruang ini, sehingga kita bisa mengawasi. Jadi, setiap pemberangkatan dan pemulangan PMI akan lebih tertib dan nantinya dapat mencegah keberangkatan non prosedural. Ini juga merupakan upaya kita dalam memberikan pelayanan maksimal kepada PMI sebagai pahlawan devisa," kata Aryadi.
Aryadi mengatakan penyediaan ruangan khusus PMI ini merupakan inisiasi dari BP3MI NTB berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan seluruh asosiasi peduli PMI yang tanpa lelah mengupayakan keselamatan bagi PMI.
Peluncuran PMI ini akan digelar secara serentak oleh BP3MI di lima daerah, yaitu di Bandara Juanda, Jawa Timur. Bandara Kuala Namun, Sumatera Utara. Bandara Jenderal Ahmad Yani, Jawa Tengah. Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali dan Bandara Zainudin Abdul Majid, NTB.
Hari Migran Internasional akan dirangkai juga dengan peresmian pusat layanan disabilitas untuk sektor ketenagakerjaan NTB, yang akan diresmikan langsung Menteri Ketenagakerjaan.
Menurutnya, Hari Migran Internasional ini merupakan salah satu wahana untuk mengedukasi masyarakat tentang ketenagakerjaan, khususnya tentang kesempatan kerja ke luar negeri.
Aryadi menyebutkan ada 113 kantor cabang Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dan 13 kantor pusat. Ia minta kepada seluruh pimpinan P3MI agar memberikan partisipasi-nya dalam acara tersebut, seperti menghadirkan PMI purna yang sukses menjadi wirausaha.
"Peran diaspora perlu dikembangkan untuk perlindungan PMI, salah satunya dengan menunjukkan PMI prosedural yang sukses setelah kembali ke tanah air," katanya.
Kepala Seksi Analisis dan Perizinan Kelembagaan Tenaga Kerja Luar Negeri, Ditjen Binapenta dan PKK Kemnaker sekaligus Koordinator Teknis acara Hari Migran Internasional, Abdul Karim menyebutkan bahwa penempatan kerja luar negeri 70 persen-nya masih didominasi oleh P3MI.
Karena itu, ia memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada P3MI yang telah membantu pemerintah melakukan perluasan kesempatan kerja ke luar negeri.
Ia melihat pertumbuhan P3MI di NTB meningkat dengan signifikan. Hal ini tentu membawa angin segar bagi kondisi ketenagakerjaan yang dihantui PHK dimana-mana.
"Adanya pasar kerja luar negeri bisa menjadi solusi dalam mengurangi jumlah pengangguran," ujar Karim.
Karim juga menyampaikan apresiasi kepada P3MI dan seluruh pihak yang akan berpartisipasi dalam peringatan Hari Migran Internasional. Ia menjelaskan bahwa tuan rumah peringatan Hari Migran Internasional dipilih berdasarkan daerah yang menjadi kantong PMI.
Peringatan Hari Migran Internasional akan dilaksanakan pada 18 Desember 2022 di BPVP Lombok Timur dan akan menghadirkan 2.200 orang PMI serta ratusan undangan lainnya.
"Puncak Peringatan Hari Migran Internasional akan dibuka oleh Ibu Menteri Ketenagakerjaan dan akan ada pemberian penghargaan bagi PMI Purna, P3MI terbaik, Migran Award bagi pemerintah daerah. Selain itu, akan disediakan 20-30 booth bagi PMI Purna yang ingin menjual hasil usahanya," katanya.
Meskipun Hari Migran Internasional ini adalah perayaan untuk para migran, tetapi perayaan ini terbuka untuk umum. Karena itu, Karim mengungkapkan kegiatan ini bisa menjadi ajang promosi kepada masyarakat tentang P3MI dan kesempatan kerja luar negeri.
Sementara itu, Ketua APPMI NTB Muazzim Akbar menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada NTB sebagai lokasi perayaan Hari Migran Internasional. Sebagai Koordinator P3MI ia menyampaikan P3MI yang ada di NTB siap berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan ini.
"Ini acara besar. Kita beruntung diberikan kesempatan besar ini. Karena itu, kita harus persiapkan dengan matang. Mari kita bantu pemerintah daerah dan Kementerian untuk menyukseskan acara ini. Jangan sampai kita merusak kepercayaan yang telah diberikan oleh Ibu Menteri Ketenagakerjaan," katanya.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: NTB tuan rumah Hari Migran Internasional