Mataram (ANTARA) - Serial “Mendua” siap membawa kisah lika-liku rumah tangga dengan sentuhan dan nilai lokal Indonesia.

“Kami ingin membuat drama adaptasi terbaik di Indonesia dari ‘Doctor Foster’ garapan BBC. Mereka memperbolehkan kita untuk localize, dan ini tetap menjadi hiburan dan unpredictable,” kata showrunner dan produser eksekutif “Mendua” Anthony Buncio dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.

Sependapat, sutradara Pritagita Arianegara berharap karyanya yang sudah diracik sedemikian rupa kali ini dapat diterima oleh penonton dan penggemar serial aslinya di Tanah Air.

“Tugas saya membuat serial dan karakter ini sedekat dan senyaman mungkin. Semua karakter di serial ini menarik, bukan hanya karakter utamanya,” ujar Prita.

“Mendua” sendiri merupakan adaptasi dari serial pemenang penghargaan BAFTA berjudul “Doctor Foster” yang ditulis dan dibuat oleh Mike Bartlett, dan diproduksi oleh Drama Republic untuk BBC One.

Menyusul kesuksesan dari beberapa adaptasi lokal “Doctor Foster”, termasuk versi Korea Selatan dengan judul “The World of the Married”, “Mendua” telah diadaptasi untuk para penonton di Indonesia dengan format serial sebanyak 8 episode berdurasi masing-masing 45 menit.

Serial dengan genre drama dan romansa ini bercerita tentang dokter Sekar M. Atmajaya (diperankan oleh Adinia Wirasti), seorang dokter sukses yang tinggal di kawasan elit di Jakarta bersama suaminya, Ivan (diperankan oleh Chicco Jerikho) bersama anak mereka, Dennis.

Sayangnya, hidup Sekar yang terlihat sempurna hancur seketika saat ia mengetahui tentang perselingkuhan suaminya dengan Bella (diperankan oleh Tatjana Saphira).

“Buat yang sudah nonton versi sebelumnya, serial ini sangat thrilling. Mereka bisa memperkenalkan karakternya kembali, dan kali ini dikenalkan secara Indonesia. Sebisa mungkin lebih dekat dengan penonton, dan mengajak untuk melihat bahwa in a black and white world, it’s actually gray,” jelas Adinia.

Sementara itu, “Mendua” akan tayang tiap Sabtu mulai 17 Desember di Disney+ Hotstar.

Pewarta : ANTARA
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024