Semarang, Jawa Tengah (ANTARA) - Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy menyebut bahwa All New Kijang Innova Zenix telah mencatatkan pemesanan sebanyak 7.200 unit berdasarkan surat pemesanan kendaraan (SPK) yang telah masuk, meski belum genap sebulan mobil itu diluncurkan.
"Toyota Zenix sampai tanggal 18 (Desember) itu kemarin kita kumpulin total kira-kira sekitar 7.200 SPK," ujar Anton di Semarang, Jawa Tengah, Senin.
Anton mengatakan dari jumlah tersebut, 80 persen di antaranya merupakan Innova Zenix varian hybrid, dengan tipe Q yang paling banyak dipesan. Namun, Anton mengatakan tingginya permintaan menyebabkan waktu tunggu atau inden mobil kijang generasi ketujuh itu juga semakin panjang. Untuk Kijang Innova Zenix hybrid, kata dia, indennya mencapai enam bulan, sementara varian bensin sekitar satu bulan.
Lebih lanjut Anton meyakini bahwa ke depan penjualan All New Kijang Innova Zenix tidak hanya akan didominasi oleh varian hybrid. Dia optimis penjualan Innova Zenix varian bensin lambat laun juga akan terdongkrak naik.
"Biasanya memang di awal-awal pasti pembelinya segmennya agak atas, jadi saya rasa cukup wajar bahwa segmen atas atau segmen hybrid yang diambil. Cuma ke depannya Saya rasa pasti akan mulai bensin ini pasti akan naik bertahap," kata dia.
Baca juga: Honda WR-V sudah dipesan 2.580 unit
Baca juga: Honda mencatat penjualan retail 12.137 mobil pada November
Toyota meluncurkan Kijang generasi ketujuh bernama All New Kijang Innova Zenix pada Senin (21/11). Mobil tersebut hadir dalam dua varian yakni bermesin hybrid dan bermesin bensin 2.0L. Pada varian hybrid, Kijang Innova Zenix hadir dalam tiga tipe utama, yakni G, V, dan Q sebagai tipe tertinggi. Sementara varian mesin bensin tersedia dalam dua tipe yaitu G dan V.
All New Kijang Innova Zenix varian bensin dibanderol mulai dari Rp419 juta (tipe G) dan Rp467 juta (tipe V) on the road. Sedangkan varian hybrid dijual mulai dari harga Rp458 juta (tipe G), Rp532 juta (tipe V) dan Rp611 juta (tipe Q) on the road.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Belum sebulan meluncur, Toyota Innova Zenix catatkan 7.200 SPK
"Toyota Zenix sampai tanggal 18 (Desember) itu kemarin kita kumpulin total kira-kira sekitar 7.200 SPK," ujar Anton di Semarang, Jawa Tengah, Senin.
Anton mengatakan dari jumlah tersebut, 80 persen di antaranya merupakan Innova Zenix varian hybrid, dengan tipe Q yang paling banyak dipesan. Namun, Anton mengatakan tingginya permintaan menyebabkan waktu tunggu atau inden mobil kijang generasi ketujuh itu juga semakin panjang. Untuk Kijang Innova Zenix hybrid, kata dia, indennya mencapai enam bulan, sementara varian bensin sekitar satu bulan.
Lebih lanjut Anton meyakini bahwa ke depan penjualan All New Kijang Innova Zenix tidak hanya akan didominasi oleh varian hybrid. Dia optimis penjualan Innova Zenix varian bensin lambat laun juga akan terdongkrak naik.
"Biasanya memang di awal-awal pasti pembelinya segmennya agak atas, jadi saya rasa cukup wajar bahwa segmen atas atau segmen hybrid yang diambil. Cuma ke depannya Saya rasa pasti akan mulai bensin ini pasti akan naik bertahap," kata dia.
Baca juga: Honda WR-V sudah dipesan 2.580 unit
Baca juga: Honda mencatat penjualan retail 12.137 mobil pada November
Toyota meluncurkan Kijang generasi ketujuh bernama All New Kijang Innova Zenix pada Senin (21/11). Mobil tersebut hadir dalam dua varian yakni bermesin hybrid dan bermesin bensin 2.0L. Pada varian hybrid, Kijang Innova Zenix hadir dalam tiga tipe utama, yakni G, V, dan Q sebagai tipe tertinggi. Sementara varian mesin bensin tersedia dalam dua tipe yaitu G dan V.
All New Kijang Innova Zenix varian bensin dibanderol mulai dari Rp419 juta (tipe G) dan Rp467 juta (tipe V) on the road. Sedangkan varian hybrid dijual mulai dari harga Rp458 juta (tipe G), Rp532 juta (tipe V) dan Rp611 juta (tipe Q) on the road.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Belum sebulan meluncur, Toyota Innova Zenix catatkan 7.200 SPK