Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 80 persen dari 844 jiwa meninggal akibat bencana di Indonesia pada tahun 2022, merupakan korban gempa bumi. Pelaksana tugas Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam acara daring Disaster Briefing di Jakarta, Senin, menyebut korban gempa tersebut berasal dari dua kali gempa signifikan.

"Selama 2022 dari korban yang 844 itu, mungkin 80 persennya dari gempa, meskipun kalau kejadian bencana lebih dari 95 persen itu akibat hidrometeorologi basah seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor," kata Abdul.

Padahal menurut Abdul, kejadian gempa dari 1 Januari hingga 25 Desember, tercatat 28 kali kejadian bencana gempa ketimbang kejadian banjir sebanyak 1.493 kali. BNPB mencatat 3.461 kali bencana terjadi di Indonesia dan fenomena alam yang paling mendominasi yakni bencana tanah longsor.

Baca juga: Pemprov NTB mengupayakan relokasi warga Pantai Mapak terdampak abrasi
Baca juga: Lombok Tengah membentuk satuan tugas penanganan bencana

Terdapat sejumlah provinsi yang masih merupakan wilayah tertinggi kejadian bencana yakni Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.


 

Pewarta : Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024