Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Bangkespoldagri Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menggelar sosialisasi dan pelatihan pengorganisasian fasilitator, relawan program Desa Bersih Narkoba (Desa Bersinar) dalam rangka mencegah peredaran narkoba di desa-desa.
Wakil Bupati Lombok Tengah, HM Nursiah di Praya, Rabu, mengatakan program Desa Bersinar merupakan salah satu upaya pencegahan dan penanganan penyalahgunaan narkoba di tingkat desa.
"Melalui program ini, diharapkan dapat meningkatkan pendampingan masyarakat desa yang dikelola secara partisipatif, terpadu, dan berkelanjutan berbasis pendayagunaan sumber daya di desa," katanya saat membuka acara tersebut di Hotel Grand Royal.
Ia mengatakan program Desa Bersinar sejalan dengan prioritas pembangunan nasional terkait pembangunan yang dimulai dari desa. Untuk mencapai keberhasilan pembangunan, diperlukan desa yang kondusif, aman, serta layak bagi masyarakat.
"Masyarakat desa merupakan sasaran utama sekaligus pemeran utama dari keberhasilan pencapaian target pembangunan," katanya.
Ia mengatakan, di sisi lain, kerugian terbesar dari penyalahgunaan narkoba adalah pelemahan karakter individu yang menyebabkan melemah ketahanan masyarakat sebagai awal dari kehancuran suatu bangsa.
Kondisi Kabupaten Lombok Tengah selama 5 tahun terakhir, ada 240 laporan kasus narkotika yang masuk ke Polres, 235 terselesaikan dan 246 orang dijadikan tersangka.
"Peran serta seluruh perangkat desa, Babinsa, Babinkamtibmas, dan juga puskesmas untuk meningkatkan pendampingan masyarakat desa dalam penyelenggaraan fasilitas desa bersih narkoba," katanya.*
Wakil Bupati Lombok Tengah, HM Nursiah di Praya, Rabu, mengatakan program Desa Bersinar merupakan salah satu upaya pencegahan dan penanganan penyalahgunaan narkoba di tingkat desa.
"Melalui program ini, diharapkan dapat meningkatkan pendampingan masyarakat desa yang dikelola secara partisipatif, terpadu, dan berkelanjutan berbasis pendayagunaan sumber daya di desa," katanya saat membuka acara tersebut di Hotel Grand Royal.
Ia mengatakan program Desa Bersinar sejalan dengan prioritas pembangunan nasional terkait pembangunan yang dimulai dari desa. Untuk mencapai keberhasilan pembangunan, diperlukan desa yang kondusif, aman, serta layak bagi masyarakat.
"Masyarakat desa merupakan sasaran utama sekaligus pemeran utama dari keberhasilan pencapaian target pembangunan," katanya.
Ia mengatakan, di sisi lain, kerugian terbesar dari penyalahgunaan narkoba adalah pelemahan karakter individu yang menyebabkan melemah ketahanan masyarakat sebagai awal dari kehancuran suatu bangsa.
Kondisi Kabupaten Lombok Tengah selama 5 tahun terakhir, ada 240 laporan kasus narkotika yang masuk ke Polres, 235 terselesaikan dan 246 orang dijadikan tersangka.
"Peran serta seluruh perangkat desa, Babinsa, Babinkamtibmas, dan juga puskesmas untuk meningkatkan pendampingan masyarakat desa dalam penyelenggaraan fasilitas desa bersih narkoba," katanya.*