Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama Pemerintah Kota Mataram melaksanakan kegiatan bersih-bersih di sepanjang Pantai Mapak Indah, Kota Mataram yang mengalami abrasi dan menimbulkan banyak tumpukan sampah setelah dihantam gelombang tinggi saat cuaca ekstrem beberapa hari lalu.

"Ini dalam rangka mewujudkan lingkungan yang bersih dan pantai yang indah. Mari kita satukan energi dan semangat untuk menjaga lingkungan dan daerah kita aman dari bencana," tegas Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah pada apel Aksi Sinergi Penyuluhan dan Tibum Kamtibnas dan Kegiatan Bersih Pantai dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, Rabu.

Wagub NTB menegaskan menjaga lingkungan menjadi faktor penting untuk meminimalisir terjadinya bencana. Bencana banjir dan longsor yang kerap melanda daerah di seluruh NTB pasti memiliki penyebab yang tiada bukan karena kurangnya kesadaran manusia menjaga lingkungan dan hutan.

Untuk itu, ia mengingatkan bahwa pemerintah provinsi tak kenal lelah mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran menjaga lingkungan. Tidak boleh ada lagi ilegal logging dan hutan-hutan di NTB harus tetap hijau.

"Hari ini kita kumpul bersama, menyatukan semangat untuk mengatasi bencana di daerah kita," ajak Ummi Rohmi sapaan akrabnya.

Selain itu, Rohmi mengajak semua elemen masyarakat untuk mengolah sampah dengan baik. Jika sampah mampu di kelola dan dipilah dengan baik maka bencana banjir mampu diatasi. Tak hanya banjir tapi berkah dari sampah bisa dimanfaatkan untuk merajut ekonomi masyarakat.

"Mari kita saling menjaga, agar masyarakat bisa kembali melakukan aktivitas seperti biasanya," katanya.

Seperti diketahui, puluhan rumah warga yang berada di sepanjang Pantai Mapak mengalami kerusakan parah akibat gelombang tinggi dan hujan angin yang mengguyur seluruh wilayah NTB pada 23-25 Desember 2022. Selain itu, dari kejadian tersebut banyak sampah dan puing rumah warga yang berserakan di sepanjang Pantai Mapak Indah, Kelurahan Jempong Baru.

Dalam aksi bersih-bersih pantai telah melibatkan berbagai pihak terkait seperti TNI/polri, Pol PP Provinsi NTB, Pol PP Kota Mataram, Dinas LHK NTB, BPBD NTB dan BPDB kota Mataram serta berbagai penyuluhan kota dan provinsi.

Pewarta : Nur Imansyah
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024