Mataram (ANTARA) - Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dalam tahun 2022 ini telah mengusulkan sebanyak 1.000 kosakata bahasa daerah NTB ke redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebagai upaya memperkaya kosakata bahasa Indonesia.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB, Puji Retno Hardiningtyas di Mataram, Jumat, mengatakan, sebanyak 1.000 kosakata yang diusulkan itu diambil dari bahasa tiga suku di NTB yakni Suku Sasak, Samawa, dan Mbojo.
"Rinciannya, 292 penambahan kosakata kamus bahasa Sasak-Indonesia, kemudian 130 kosakata bahasa Samawa, dan 292 kosakata bahasa Mbojo," katanya dalam kegiatan pemaparan capaian program Kantor Bahasa Provinsi NTB tahun 2022.
Menurutnya, dari 1.000 kosakata bahasa Daerah NTB yang diusulkan itu yang bisa masuk KBBI sebanyak 300 kosakata. Sisanya dinilai tidak memenuhi kriteria,yang ditetapkan antara lain unik, eufonik, seturut kaidah bahasa Indonesia, tidak berkonotasi negatif, dan kerap dipakai.
"Contoh, kosakata bahasa Sasak yang kita usulkan 'mangan' yang artinya makan, 'lelakaq' yang berarti pantun," katanya.
Sementara, untuk mengetahui apakah kosakata bahasa daerah yang diusulkan sudah masuk KBBI atau tidak, lanjutnya, dapat langsung dilihat melalui KBBI "online", sedangkan KBBI dalam bentuk cetak akan diterbitkan 10 tahun sekali.
"Kita tidak menerima informasi secara resmi kalau kosakata yang diusulkan itu diterima," katanya.
Dikatakannya pengajuan kosakata bahasa daerah ke redaksi KBBI bisa diusulkan oleh masyarakat umum dengan masuk ke laman KBBI kemudian mengikuti petunjuk selanjutnya.
"Usulan kosakata bahasa daerah masuk KBBI tidak mesti dari kita (Kantor Bahasa-red). Tapi kita punya kewajiban mengusulkan 1.000 kosakata bahasa daerah setiap tahun ke KBBI," katanya.
Ia menambahkan beberapa manfaat kosakata bahasa daerah masuk ke KBBI selain memperkaya bahasa Indonesia, juga semakin banyak kosakata bahasa daerah menjadi bahasa umum dan lazim sebab bahasa Indonesia cenderung diambil dari bahasa asing.
"Selain itu sebagai pelestarian kosakata dan program pengembangan dan perlindungan bahasa dan sastra," demikian Puji Retno Hardiningtyas .
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 1.000 kosakata bahasa daerah NTB diusulkan masuk ke KBBI
Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB, Puji Retno Hardiningtyas di Mataram, Jumat, mengatakan, sebanyak 1.000 kosakata yang diusulkan itu diambil dari bahasa tiga suku di NTB yakni Suku Sasak, Samawa, dan Mbojo.
"Rinciannya, 292 penambahan kosakata kamus bahasa Sasak-Indonesia, kemudian 130 kosakata bahasa Samawa, dan 292 kosakata bahasa Mbojo," katanya dalam kegiatan pemaparan capaian program Kantor Bahasa Provinsi NTB tahun 2022.
Menurutnya, dari 1.000 kosakata bahasa Daerah NTB yang diusulkan itu yang bisa masuk KBBI sebanyak 300 kosakata. Sisanya dinilai tidak memenuhi kriteria,yang ditetapkan antara lain unik, eufonik, seturut kaidah bahasa Indonesia, tidak berkonotasi negatif, dan kerap dipakai.
"Contoh, kosakata bahasa Sasak yang kita usulkan 'mangan' yang artinya makan, 'lelakaq' yang berarti pantun," katanya.
Sementara, untuk mengetahui apakah kosakata bahasa daerah yang diusulkan sudah masuk KBBI atau tidak, lanjutnya, dapat langsung dilihat melalui KBBI "online", sedangkan KBBI dalam bentuk cetak akan diterbitkan 10 tahun sekali.
"Kita tidak menerima informasi secara resmi kalau kosakata yang diusulkan itu diterima," katanya.
Dikatakannya pengajuan kosakata bahasa daerah ke redaksi KBBI bisa diusulkan oleh masyarakat umum dengan masuk ke laman KBBI kemudian mengikuti petunjuk selanjutnya.
"Usulan kosakata bahasa daerah masuk KBBI tidak mesti dari kita (Kantor Bahasa-red). Tapi kita punya kewajiban mengusulkan 1.000 kosakata bahasa daerah setiap tahun ke KBBI," katanya.
Ia menambahkan beberapa manfaat kosakata bahasa daerah masuk ke KBBI selain memperkaya bahasa Indonesia, juga semakin banyak kosakata bahasa daerah menjadi bahasa umum dan lazim sebab bahasa Indonesia cenderung diambil dari bahasa asing.
"Selain itu sebagai pelestarian kosakata dan program pengembangan dan perlindungan bahasa dan sastra," demikian Puji Retno Hardiningtyas .
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 1.000 kosakata bahasa daerah NTB diusulkan masuk ke KBBI