Jakarta (ANTARA) - Juara bertahan Nasser Al-Attiyah (Toyota) mengerahkan segala kemampuan dan pengalamannya ketika melibas rute berbatu dan memenangi etape 2 Dakar 2023 dengan special stage sejauh 430km dari Sea Camp ke Al-Ula, Arab Saudi, Senin. Ketika sebagian besar rivalnya menderita pecah ban, termasuk Sebastian Loeb (Prodrive) yang kehilangan waktu hampir satu setengah jam, Al-Attiyah merebut kemenangan dengan keunggulan 14 detik dari Erik Van Loon (Overdrive).
Sedangkan Carlos Sainz (Audi) finis ketiga dengan jarak lima menit lima detik, cukup untuk membuat sang pebalap Spanyol mempertahankan posisi puncak klasemen kategori mobil dengan keunggulan dua menit 12 detik dari Al-Attiyah yang naik ke peringkat dua.
Mathieu Serradori (Century) di peringkat tiga, 24 menit 55 detik di belakang Sainz. "Ini benar-benar etape denga time attack dan pengendaraan yang baik," kata Al-Attiyah asal Qatar seperti dikutip AFP.
"Hari ini tidak mudah. Banyak sekali batu dan navigasinya tidak mudah. Kami mengalami satu ban kempis, satu bocor pada awal, tapi setelah itu kami mencoba sangat berhati-hati di tempat-tempat berbatu. Di pasir kami mendorong dan saya cukup senang."
Sementara itu, Loeb yang masih mengincar titel pertamanya di Dakar menggambarkan etape hari ini sangat berantakan. "Keseluruhan special (stage) seperti neraka," kata juara dunia reli sembilan kali itu setelah keluar dari mobilnya yang kehilangan atap, serta badan mobil yang sobek karena benturan.
Baca juga: Dakar 2023 siap menantang ganasnya gurun Arab Saudi
Baca juga: Pereli Spanyol Sainz menangi etape pertama Dakar
"Dari sisi pengemudian, ini benar-benar tidak menarik, membalap di bebatuan secara pelan, mencoba untuk melintas tanpa mengalami kebocoran dan, kami nyatanya mengalami tiga bocor ban. "Kami berupaya sekuat tenaga untuk melaju pelan tapi tidak ada yang bisa kami perbuat, ini sama sekali tidak cocok dengan mobil seperti milik kami."
Loeb, yang finis runner-up tahun lalu, mendapati posisinya melorot ke peringkat 31 klasemen umum sementara dengan jarak 1 jam 21 menit dari puncak.
Sedangkan Carlos Sainz (Audi) finis ketiga dengan jarak lima menit lima detik, cukup untuk membuat sang pebalap Spanyol mempertahankan posisi puncak klasemen kategori mobil dengan keunggulan dua menit 12 detik dari Al-Attiyah yang naik ke peringkat dua.
Mathieu Serradori (Century) di peringkat tiga, 24 menit 55 detik di belakang Sainz. "Ini benar-benar etape denga time attack dan pengendaraan yang baik," kata Al-Attiyah asal Qatar seperti dikutip AFP.
"Hari ini tidak mudah. Banyak sekali batu dan navigasinya tidak mudah. Kami mengalami satu ban kempis, satu bocor pada awal, tapi setelah itu kami mencoba sangat berhati-hati di tempat-tempat berbatu. Di pasir kami mendorong dan saya cukup senang."
Sementara itu, Loeb yang masih mengincar titel pertamanya di Dakar menggambarkan etape hari ini sangat berantakan. "Keseluruhan special (stage) seperti neraka," kata juara dunia reli sembilan kali itu setelah keluar dari mobilnya yang kehilangan atap, serta badan mobil yang sobek karena benturan.
Baca juga: Dakar 2023 siap menantang ganasnya gurun Arab Saudi
Baca juga: Pereli Spanyol Sainz menangi etape pertama Dakar
"Dari sisi pengemudian, ini benar-benar tidak menarik, membalap di bebatuan secara pelan, mencoba untuk melintas tanpa mengalami kebocoran dan, kami nyatanya mengalami tiga bocor ban. "Kami berupaya sekuat tenaga untuk melaju pelan tapi tidak ada yang bisa kami perbuat, ini sama sekali tidak cocok dengan mobil seperti milik kami."
Loeb, yang finis runner-up tahun lalu, mendapati posisinya melorot ke peringkat 31 klasemen umum sementara dengan jarak 1 jam 21 menit dari puncak.