London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu setempat (16/1/2023), membukukan kenaikan untuk hari keempat berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,20 persen atau 16,00 poin menjadi menetap di 7.860,07 poin.
Indeks FTSE 100 terangkat 0,64 persen atau 50,03 poin menjadi 7.844,07 poin pada Jumat (13/1/2023), setelah menguat 0,89 persen atau 69,06 poin menjadi 7.794,04 poin pada Kamis (12/1/2023), dan naik 0,40 persen atau 30,49 poin menjadi 7.724,98 poin pada Rabu (11/1/2023).
Ocado Group PLC, sebuah perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel dan menyediakan pengiriman ke rumah-rumah melambung 5,18 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan konsultan, layanan, dan produk untuk kontrol dan manajemen uap dan cairan industri yang efisien Spirax-Sarco Engineering PLC terangkat 2,71 persen; serta perusahaan induk telekomunikasi multinasional Inggris BT Group PLC bertambah 2,60 persen.
Baca juga: Saham Inggris berakhir menguat, indeks terkerek 0,89 persen
Baca juga: IHSG ditutup naik merespon data inflasi AS melambat
Sementara itu, Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul oleh saham perusahaan pertambangan yang berfokus pada pertambangan aluminium, borat, tembaga, emas, bijih besi, timah, perak, timah dan uranium Rio Tinto PLC tergelincir 1,98 persen; serta perusahaan tambang bidang eksplorasi, pengembangan, produksi, dan pengolahan bijih besi, batu bara metalurgi, dan tembaga BHP Group Ltd jatuh 1,72 persen.