Mataram, (Antara) - Beberapa produk hasil olahan Industri Kecil dan Menangah (IKM) binaan Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan Kota Mataram layak masuk pasar modern yang ada di daerah ini.
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Mataram Wartan SH mengatakan produk hasil olahan IKM binaannya dinilai telah mampu menembus pasar modern yang ada di kota ini.
"Kami telah memberikan pelatihan dan bantuan peralatan untuk mengolah bahan makanan menjadi produk yang layak untuk di jual di pasar modern di Kota Mataram ini," katanya.
Ia mengatakan, berbagai produk hasil olahan yang dinilai layak masuk pasar modern tersebut, antara lain steak rumput laut, steak sawi, steak seledri, krupuk paru dan kue kering keong dengan kemasan yang menarik.
Wali Kota Mataram Ahyar Abduh pada acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) mengharapkan pengusaha pasar modern dapat menampung produk hasil olahan IKM yang ada di daerah ini.
Untuk menjaga kualitas produk olehan tersebut, pengelola pasar modern mengajukan beberapa kriteria dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengusaha IKM.
"Berbagai kriteria itu harus di penuhi oleh para IKM binaan yang ada di kota mataram agar produknya layak untuk di jual di pasar modern yang ada di Kota Mataram," katanya.
Menurut dia, jika di nilai dari cara pengemasan dan cita rasa produk hasil olahan binaan IKM Kota Mataram tidak akan kalah produk luar.
"Dengan masuknya produk hasil olahan IKM ke pasar modern yang ada di Kota Mataram, maka akan dapat menaikkan potensi lokal karena menggunakan bahan makanan yang tersedia di daerah sendiri tanpa mendatangkan bahan dari luar," kata Wartan.
Untuk dapat meningkatkan hasil olahan lebih banyak masuk ke pasar modern di Kota Mataram, menurut dia, diperlukan pelatihan yang khusus dan kerjasama yang tetap terjalin baik antara pengusaha pasar modern dengan pengusaha IKM.
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Mataram Wartan SH mengatakan produk hasil olahan IKM binaannya dinilai telah mampu menembus pasar modern yang ada di kota ini.
"Kami telah memberikan pelatihan dan bantuan peralatan untuk mengolah bahan makanan menjadi produk yang layak untuk di jual di pasar modern di Kota Mataram ini," katanya.
Ia mengatakan, berbagai produk hasil olahan yang dinilai layak masuk pasar modern tersebut, antara lain steak rumput laut, steak sawi, steak seledri, krupuk paru dan kue kering keong dengan kemasan yang menarik.
Wali Kota Mataram Ahyar Abduh pada acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) mengharapkan pengusaha pasar modern dapat menampung produk hasil olahan IKM yang ada di daerah ini.
Untuk menjaga kualitas produk olehan tersebut, pengelola pasar modern mengajukan beberapa kriteria dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengusaha IKM.
"Berbagai kriteria itu harus di penuhi oleh para IKM binaan yang ada di kota mataram agar produknya layak untuk di jual di pasar modern yang ada di Kota Mataram," katanya.
Menurut dia, jika di nilai dari cara pengemasan dan cita rasa produk hasil olahan binaan IKM Kota Mataram tidak akan kalah produk luar.
"Dengan masuknya produk hasil olahan IKM ke pasar modern yang ada di Kota Mataram, maka akan dapat menaikkan potensi lokal karena menggunakan bahan makanan yang tersedia di daerah sendiri tanpa mendatangkan bahan dari luar," kata Wartan.
Untuk dapat meningkatkan hasil olahan lebih banyak masuk ke pasar modern di Kota Mataram, menurut dia, diperlukan pelatihan yang khusus dan kerjasama yang tetap terjalin baik antara pengusaha pasar modern dengan pengusaha IKM.