Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan, berdasarkan data nomor urut haji yang telah dikeluarkan, jumlah warga yang bakal melaksanakan ibadah haji itu mencapai 26.017 orang.

"Daftar tunggu haji di Lombok Tengah itu mencapai 75 Tahun, jika kuota haji untuk wilayah NTB tetap di angka 2.000 dalam setahun. Tapi kalau normal bisa mencapai 35 Tahun," kata Plt Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Lombok Tengah, H Muhamad Muhson di Praya, Kamis.

Ia mengatakan, antusiasme masyarakat untuk mendaftar haji sangat tinggi, hal inilah yang membuat daftar tunggu untuk melaksanakan ibadah haji ini juga cukup lama.

“Saat ini yang sudah daftar per hari bisa 5 sampai 10 jamaah," katanya.

Animo warga untuk melaksanakan ibadah haji ini tidak terlepas dengan adanya informasi bahwa kuota haji yang kembali normal dan tidak ada batasan usia membuat banyak lagi masyarakat yang mendaftar haji. Sehingga di 2023 ini saja yang mendaftar sampai pertengahan Januari sampai 59 orang.

"Usia calon jamaah haji sekarang tidak ada batasan, dan bisa menjadi prioritas tergantung kuota yang diberikan oleh pemerintah pusat," katanya.

Dengan tingginya animo masyarakat untuk melaksanakan ibadah haji kemudian beberapa tahu lalu Kemenag Lombok Tengah mendirikan Pusat Layanan Haji dan Umroh Terpadu (PLHUT) yang di dalamnya terdapat berbagai pihak perbankan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Jadi setiap hari ada saja masyarakat kita yang mendaftar haji meski sampai dengan saat ini kita belum mendapatkan kuota pemberangkatan untuk 2023 ini,” katanya.

Namun terlepas dari itu saat ini pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan untuk keberangkatan calon jamaah haji 2023. Untuk saat ini pihaknya sedang melakukan rekrutmen terkait petugas haji yang akan mendampingi para calon jamaah yang akan berangkat.

"Penerimaan petugas pendamping haji telah mulai dilakukan," katanya.

Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024