Badung (ANTARA) - Ribuan petugas komunitas Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali di kawasan Kuta, menjalani vaksinasi COVID-19 booster kedua yang diadakan oleh Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV bekerja sama dengan KKP Kelas I Denpasar dan Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
"Kegiatan vaksinasi booster kedua untuk komunitas Bandara I Gusti Ngurah Rai ini kami adakan sekitar lima hari dengan target per hari penerima vaksin sebanyak 1.000 orang," ujar Plt. Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Adi Susatyo Aribowo di kawasan Kuta, Kabupaten Badung, Senin.
Ia mengatakan, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 booster kedua itu diselenggarakan sebagai upaya untuk memperkuat kekebalan tubuh para petugas komunitas bandara yang menjadi garda terdepan di pintu masuk dan keluar Bali melalui jalur udara.
"Selain meningkatkan imunitas kami terutama mereka yang berada di frontliner bandara harus lebih kuat lagi untuk menghadapi arus penumpang yang semakin bertambah. Targetnya sekitar 13.500 orang komunitas Bandara akan divaksinasi booster kedua itu jumlah yang sudah kami data, namun tidak menutup kemungkinan jika nanti masih ada akan kami buka lagi untuk vaksin di sini," kata dia.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Handy Heryudhitiawan menambahkan, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 booster kedua itu saat menjadi fokus utama seiring dengan meningkatnya lalu lintas pergerakan penumpang internasional.
Menurutnya peningkatan penumpang rute penerbangan internasional itu perlu disiapkan oleh seluruh unsur petugas bandara seperti dengan peningkatan kekebalan tubuh terhadap COVID-19.
“Terkait dengan makin banyaknya penerbangan internasional yang masuk kami tahu bahwa cerita di balik itu negara yang bersangkutan sedang ada peningkatan kasus. Tetapi treatment (alur kedatangan) penumpang yang masuk Bali tetap sama semua," ungkap dia.
Angkasa Pura 1 selaku pengelola Bandara Bali juga akan terus mendukung upaya Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Denpasar untuk pelaksanaan tugas di dalam bandara, mendukung penempatan thermal scanner secara otomatis dan mendukung sejumlah model pemeriksaan dan penempatan personel-nya.
Handy Heryudhitiawan menjelaskan, kegiatan vaksinasi booster kedua untuk komunitas Bandara I Gusti Ngurah Rai itu diharapkan juga dapat menjadi percontohan atau role model bagaimana kekompakan pemangku kepentingan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dalam mencari langkah terbaik dalam mencegah penyebaran pandemi COVID-19.
Baca juga: Lindungi diri dengan booster kedua usai PPKM dicabut
Baca juga: Vaksin booster tetap menjadi syarat penerbangan di Bandara Lombok
"Kami semuanya siap. Kami berharap kedepan dengan makin banyaknya penerbangan internasional yang masuk tidak menjadi kekhawatiran kita," tambah dia.
“Frontliner-frontliner Bandara seperti petugas Avsec, customer service, cleaning service yang langsung berhadapan dengan wisatawan luar negeri, kita harus pastikan mereka melaksanakan vaksin booster kedua ini," kata Handy Heryudhitiawan.
"Kegiatan vaksinasi booster kedua untuk komunitas Bandara I Gusti Ngurah Rai ini kami adakan sekitar lima hari dengan target per hari penerima vaksin sebanyak 1.000 orang," ujar Plt. Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Adi Susatyo Aribowo di kawasan Kuta, Kabupaten Badung, Senin.
Ia mengatakan, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 booster kedua itu diselenggarakan sebagai upaya untuk memperkuat kekebalan tubuh para petugas komunitas bandara yang menjadi garda terdepan di pintu masuk dan keluar Bali melalui jalur udara.
"Selain meningkatkan imunitas kami terutama mereka yang berada di frontliner bandara harus lebih kuat lagi untuk menghadapi arus penumpang yang semakin bertambah. Targetnya sekitar 13.500 orang komunitas Bandara akan divaksinasi booster kedua itu jumlah yang sudah kami data, namun tidak menutup kemungkinan jika nanti masih ada akan kami buka lagi untuk vaksin di sini," kata dia.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Handy Heryudhitiawan menambahkan, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 booster kedua itu saat menjadi fokus utama seiring dengan meningkatnya lalu lintas pergerakan penumpang internasional.
Menurutnya peningkatan penumpang rute penerbangan internasional itu perlu disiapkan oleh seluruh unsur petugas bandara seperti dengan peningkatan kekebalan tubuh terhadap COVID-19.
“Terkait dengan makin banyaknya penerbangan internasional yang masuk kami tahu bahwa cerita di balik itu negara yang bersangkutan sedang ada peningkatan kasus. Tetapi treatment (alur kedatangan) penumpang yang masuk Bali tetap sama semua," ungkap dia.
Angkasa Pura 1 selaku pengelola Bandara Bali juga akan terus mendukung upaya Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Denpasar untuk pelaksanaan tugas di dalam bandara, mendukung penempatan thermal scanner secara otomatis dan mendukung sejumlah model pemeriksaan dan penempatan personel-nya.
Handy Heryudhitiawan menjelaskan, kegiatan vaksinasi booster kedua untuk komunitas Bandara I Gusti Ngurah Rai itu diharapkan juga dapat menjadi percontohan atau role model bagaimana kekompakan pemangku kepentingan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dalam mencari langkah terbaik dalam mencegah penyebaran pandemi COVID-19.
Baca juga: Lindungi diri dengan booster kedua usai PPKM dicabut
Baca juga: Vaksin booster tetap menjadi syarat penerbangan di Bandara Lombok
"Kami semuanya siap. Kami berharap kedepan dengan makin banyaknya penerbangan internasional yang masuk tidak menjadi kekhawatiran kita," tambah dia.
“Frontliner-frontliner Bandara seperti petugas Avsec, customer service, cleaning service yang langsung berhadapan dengan wisatawan luar negeri, kita harus pastikan mereka melaksanakan vaksin booster kedua ini," kata Handy Heryudhitiawan.