Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat (30/1/2023), menghentikan reli selam dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt merosot 0,16 persen atau 23,95 poin menjadi menetap di 15.126,08 poin.
 

Indeks DAX 40 bertambah 0,11 persen atau 17,18 poin menjadi 15.150,03 poin pada Jumat (27/1/2023), setelah menguat 0,34 persen atau 51,21 poin menjadi 15.132,85 poin pada Kamis (26/1/2023), dan melemah 0,08 persen atau 11,47 poin menjadi 15.081,64 poin pada Rabu (25/1/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 18 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 22 saham lainnya mengalami kerugian.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

Infineon Technologies AG, sebuah perusahaan industri semikonduktor multinasional Jerman mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya tergelincir 3,08 persen.

Disusul oleh saham perusahaan yang memproduksi ban, suku cadang otomotif, dan produk-produk industri Jerman Continental AG kehilangan 2,69 persen; serta perusahaan yang menyediakan penjualan aksesoris fesyen untuk pria dan wanita secara daring Zalando SE jatuh 2,07 persen.

Di sisi lain, Beiersdorf AG, sebuah perusahaan yang mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan produk-produk perawatan pribadi dan medis sekali pakai Jerman meningkat 2,23 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Baca juga: IHSG menguat jelang rilis inflasi domestik
Baca juga: Saham Asia bersiap sambut kenaikan suku bunga

Diikuti oleh saham perusahaan teknologi multinasional Eropa yang mengembangkan perangkat lunak perusahaan untuk mengelola operasi bisnis dan hubungan pelanggan SAP SE bertambah 2,19 persen; serta perusahaan industri farmasi dan bahan kimia global Merck KGaA menguat 1,65 persen.


 

 


Pewarta : Apep Suhendar
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024