Kendari (ANTARA) - Dinas (Kadis) Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sulawesi Tenggara menyebut Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo diagendakan bakal diresmikan pada April 2023.
Kepala Dinas (Kadis) Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra Pahri Yamsul di Kendari, Jumat (3/2) mengatakan ,struktur bangunan RS Jantung tersebut telah selesai dan saat ini progres pengerjaan mencapai 98 persen. "Saya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan rencana minta diresmikan Rumah Sakit Jantung ini pada April 2023 mendatang," katanya.
Pahri menyebut pengerjaan RS Jantung setinggi 17 lantai tersebut saat ini tinggal pemasangan alat kesehatan. Meski begitu saat ini sebagian sudah ada yang berkantor di gedung tersebut. “Dan saat ini sudah ada yang berkantor dari OPD RS Jantung. Saat ini lobi sudah bagus sekali dan sudah siap menerima tamu," ujar dia.
Disebutkan peresmian RS Jantung tersebut direncanakan bersamaan dengan Jalan Wisata Kendari -Toronipa sepanjang 14,6 kilometer dan perpustakaan bertaraf internasional setinggi tujuh lantai yang menjadi tiga mega proyek Gubernur Sultra Ali Mazi dan Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas.
Peresmian tiga mega proyek unggulan Gubernur Sultra Ali Mazi dan Wakilnya Lukman Abunawas dengan akronim AMAN (Ali Mazi-Lukman Abunawas) direncanakan bakal diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Gubernur Sultra Ali Mazi sebelumnya mengaku dirinya bersama Wakil Gubernur Lukman Abunawas menyadari sepenuhnya bahwa kemajuan pembangunan yang dicapai saat ini, berkat adanya dukungan dan partisipasi berbagai pihak baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah.
Baca juga: Pemerintah bangun Center of Excellence katastropik
Sebelumnya pada September 2022, sebanyak 64 tenaga medis Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo mengikuti pelatihan khusus di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono, Jakarta agar bisa memiliki kemampuan yang kompeten.
Baca juga: Rumah sakit di NTB banyak kekurangan dokter spesialis
Puluhan tenaga medis tersebut terdiri dari 38 tenaga keperawatan kardiovaskular, 17 orang bidang keperawatan bedah neuro, delapan orang dokter ahli perfusionist dan satu orang perawat Central Sterile Supply Departement (CSSD).
Puluhan tenaga medis tersebut dipilih melalui Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 419 Tahun 2022, tertanggal 8-7-2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 319 Tahun 2022 tentang Penetapan Peserta Pelatihan Kekhususan Kardiovaskular dan Otak pada Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kepala Dinas (Kadis) Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra Pahri Yamsul di Kendari, Jumat (3/2) mengatakan ,struktur bangunan RS Jantung tersebut telah selesai dan saat ini progres pengerjaan mencapai 98 persen. "Saya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan rencana minta diresmikan Rumah Sakit Jantung ini pada April 2023 mendatang," katanya.
Pahri menyebut pengerjaan RS Jantung setinggi 17 lantai tersebut saat ini tinggal pemasangan alat kesehatan. Meski begitu saat ini sebagian sudah ada yang berkantor di gedung tersebut. “Dan saat ini sudah ada yang berkantor dari OPD RS Jantung. Saat ini lobi sudah bagus sekali dan sudah siap menerima tamu," ujar dia.
Disebutkan peresmian RS Jantung tersebut direncanakan bersamaan dengan Jalan Wisata Kendari -Toronipa sepanjang 14,6 kilometer dan perpustakaan bertaraf internasional setinggi tujuh lantai yang menjadi tiga mega proyek Gubernur Sultra Ali Mazi dan Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas.
Peresmian tiga mega proyek unggulan Gubernur Sultra Ali Mazi dan Wakilnya Lukman Abunawas dengan akronim AMAN (Ali Mazi-Lukman Abunawas) direncanakan bakal diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Gubernur Sultra Ali Mazi sebelumnya mengaku dirinya bersama Wakil Gubernur Lukman Abunawas menyadari sepenuhnya bahwa kemajuan pembangunan yang dicapai saat ini, berkat adanya dukungan dan partisipasi berbagai pihak baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah.
Baca juga: Pemerintah bangun Center of Excellence katastropik
Sebelumnya pada September 2022, sebanyak 64 tenaga medis Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo mengikuti pelatihan khusus di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono, Jakarta agar bisa memiliki kemampuan yang kompeten.
Baca juga: Rumah sakit di NTB banyak kekurangan dokter spesialis
Puluhan tenaga medis tersebut terdiri dari 38 tenaga keperawatan kardiovaskular, 17 orang bidang keperawatan bedah neuro, delapan orang dokter ahli perfusionist dan satu orang perawat Central Sterile Supply Departement (CSSD).
Puluhan tenaga medis tersebut dipilih melalui Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 419 Tahun 2022, tertanggal 8-7-2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 319 Tahun 2022 tentang Penetapan Peserta Pelatihan Kekhususan Kardiovaskular dan Otak pada Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo Provinsi Sulawesi Tenggara.