Kapuas Hulu (ANTARA) - Bupati Kapuas Hulu Kalimantan Barat Fransiskus Diaan mengatakan perayaan Cap Go Meh di Kota Putussibau salah satu upaya pelestarian budaya dan juga sebagai wujud kerukunan antar umat beragama dan suku di wilayah itu.
"Ini salah satu bukti masyarakat di Kapuas Hulu hidup rukun berdampingan tanpa memandang perbedaan, kerukunan yang sudah terjalin baik harus tetap kita jaga," kata Fransiskus Diaan saat menutup puncak perayaan Cap Go Meh di Kota Putussibau Kapuas Hulu, Minggu malam .
Perayaan Cap Go Meh, kata dia, kesempatan warga Tionghoa menampilkan adat istiadat budaya leluhur yang sudah ada sejak dulu dan perlu dilestarikan. Selain itu ajang itu menjadi momentum pemersatu karena masyarakat dari berbagai suku bangsa berkumpul menyaksikan para pemain naga dan barongsai. "Kapuas Hulu memiliki keberagaman tetapi memiliki persatuan yang kuat, kerukunan dan keharmonisan masih tetap terjaga," katanya.
Dia mengatakan dengan terjaganya keamanan dan kerukunan di tengah masyarakat, maka roda pembangunan juga bisa berjalan lancar. "Pemerintah daerah akan terus mendukung setiap kegiatan masyarakat dan kami sangat mengapresiasi kegiatan Imlek dan Cap Go Meh dapat berjalan aman dan lancar, kami juga sampaikan terima kasih kepada jajaran TNI, Polri dan semua pihak yang turut menjaga keamanan," ucapnya.
Ketua Yayasan Bhakti Suci Kapuas Hulu Budi Cin mengatakan perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Kapuas Hulu melambangkan suatu kehangatan dan keharmonisan masyarakat di Kapuas Hulu. "Perayaan Cap Go Meh kegembiraan kita bersama dan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu, TNI, Polri serta Sahabat Beramal yang mendukung Cao Go Meh sehingga berjalan aman dan lancar, ini bukti kerukunan kita di Kapuas Hulu," kata Budi Cin.
Baca juga: Moeldoko dan Erick Thohir hadiri Festival Cap Go Meh
Baca juga: Sebanyak 300 orang meriahkan pentas seni Cap Go Meh
Dia berharap kerukunan umat beragama di Kapuas Hulu terus terjaga dengan baik. Sementara itu Ketua Panitia Perayaan Cap Go Meh Putussibau Stevanus menyampaikan setelah beberapa tahun Cap Go Meh tidak dilaksanakan karena pandemi COVID-19, kini bisa dilaksanakan dan sangat ditunggu-tunggu masyarakat.
"Dengan berakhirnya Cap Go Meh ini maka berakhir juga rangkaian perayaan Imlek, semoga kedepannya Cap Go Meh bisa kita laksanakan lebih meriah lagi," katanya.
Malam puncak perayaan Cap Go Meh di Kota Putussibau di saksikan ribuan warga Kapuas Hulu dengan atraksi naga dan barongsai di komplek Pasar Merdeka Kota Putussibau, wilayah Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Minggu malam (5/2/2023). ANTARA (Teofilusianto Timotius)
"Ini salah satu bukti masyarakat di Kapuas Hulu hidup rukun berdampingan tanpa memandang perbedaan, kerukunan yang sudah terjalin baik harus tetap kita jaga," kata Fransiskus Diaan saat menutup puncak perayaan Cap Go Meh di Kota Putussibau Kapuas Hulu, Minggu malam .
Perayaan Cap Go Meh, kata dia, kesempatan warga Tionghoa menampilkan adat istiadat budaya leluhur yang sudah ada sejak dulu dan perlu dilestarikan. Selain itu ajang itu menjadi momentum pemersatu karena masyarakat dari berbagai suku bangsa berkumpul menyaksikan para pemain naga dan barongsai. "Kapuas Hulu memiliki keberagaman tetapi memiliki persatuan yang kuat, kerukunan dan keharmonisan masih tetap terjaga," katanya.
Dia mengatakan dengan terjaganya keamanan dan kerukunan di tengah masyarakat, maka roda pembangunan juga bisa berjalan lancar. "Pemerintah daerah akan terus mendukung setiap kegiatan masyarakat dan kami sangat mengapresiasi kegiatan Imlek dan Cap Go Meh dapat berjalan aman dan lancar, kami juga sampaikan terima kasih kepada jajaran TNI, Polri dan semua pihak yang turut menjaga keamanan," ucapnya.
Ketua Yayasan Bhakti Suci Kapuas Hulu Budi Cin mengatakan perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Kapuas Hulu melambangkan suatu kehangatan dan keharmonisan masyarakat di Kapuas Hulu. "Perayaan Cap Go Meh kegembiraan kita bersama dan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu, TNI, Polri serta Sahabat Beramal yang mendukung Cao Go Meh sehingga berjalan aman dan lancar, ini bukti kerukunan kita di Kapuas Hulu," kata Budi Cin.
Baca juga: Moeldoko dan Erick Thohir hadiri Festival Cap Go Meh
Baca juga: Sebanyak 300 orang meriahkan pentas seni Cap Go Meh
Dia berharap kerukunan umat beragama di Kapuas Hulu terus terjaga dengan baik. Sementara itu Ketua Panitia Perayaan Cap Go Meh Putussibau Stevanus menyampaikan setelah beberapa tahun Cap Go Meh tidak dilaksanakan karena pandemi COVID-19, kini bisa dilaksanakan dan sangat ditunggu-tunggu masyarakat.
"Dengan berakhirnya Cap Go Meh ini maka berakhir juga rangkaian perayaan Imlek, semoga kedepannya Cap Go Meh bisa kita laksanakan lebih meriah lagi," katanya.