Kunming (ANTARA) - Industri pariwisata Provinsi Yunnan mulai terlihat pulih setelah dalam dua pekan musim liburan Tahun Baru Imlek sejak pertengahan Januari 2023, daerah di wilayah selatan China itu menerima sedikitnya 45 juta wisatawan.
 

"Dengan jumlah wisatawan sebanyak itu, kami yakin tidak lama lagi sektor ini segera pulih seperti sebelum pandemi," kata seorang pejabat Biro Budaya dan Pariwisata Provinsi Yunnan di Kunming, Rabu.

Provinsi yang berbatasan dengan Laos itu dikenal sebagai salah satu tujuan wisata utama di China Selain pemandangan alamnya yang eksotik, Yunnan juga kaya akan budaya dan kuliner yang mirip dengan beberapa negara di kawasan Asia Tenggara, terutama Laos, Vietnam, dan Thailand.

Provinsi yang beribu kota di Kunming itu memiliki objek wisata andalan, seperti Danau Dianchi, Kebun Raya Xishuangabanna, kebun gajah liar, dan Pasar Dounan yang merupakan pasar bunga terbesar di Asia dengan transaksi yang mencapai 12,1 miliar yuan (Rp26,9 triliun) selama 2022, baik untuk memenuhi kebutuhan domestik China maupun ekspor.

"Di Kunming saja selama musim liburan Imlek yang bersamaan dengan liburan sekolah sudah dikunjungi sekitar sembilan juta wisatawan," kata pejabat perempuan itu Sejauh ini pihaknya belum bisa menyampaikan rencana lebih lanjut mengenai kedatangan wisatawan mancanegara.

Baca juga: Pemkot Solok perbaiki wisata Pulau Belibis tingkatkan pengunjung
Baca juga: Kemenparekraf menggodok standarisasi pemandu wisata olahraga air

Namun otoritas China sejak Senin (6/2) telah merealisasikan pengiriman wisatawan secara berkelompok ke berbagai negara tujuan Indonesia termasuk salah satu dari 20 negara tujuan yang masuk dalam program percontohan Kementerian Budaya dan Pariwisata China (MCT) sejak 6 Februari.

Dari Jakarta menuju Kunming dan arah sebaliknya sudah ada penerbangan langsung setiap pekan sekali yang dilayani oleh maskapai Citilink "Sebelum pandemi, kami juga banyak menerima wisatawan dari Indonesia," kata pejabat dari Biro Budaya dan Pariwisata Provinsi Yunnan itu.
 



 


Pewarta : M. Irfan Ilmie
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024