Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan untuk menangani dampak bencana gempa dalam dua tahapan kepada pemerintah negara terdampak, Turki dan Suriah. Pelaksana tugas Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Kamis, menyebut pada tahap pertama Indonesia mengirimkan tim medium urban search and rescue (USAR) berkekuatan 47 personil dari Basarnas.

"Jadi kita harus berbangga bahwa tim search and rescue (SAR) , tim Basarnas, memiliki sertifikasi SAR internasional. Sehingga kita bisa mengirimkan personil SAR ini ketika terjadi bencana bencana di tingkat regional," ujar dia.

Abdul mengatakan 47 personel SAR ini didampingi oleh tim manajemen dari BNPB, yang akan diberangkatkan dalam satu hingga dua hari ke depan. Saat ini, pihaknya menunggu flight clearance untuk bisa membawa personel lengkap dengan alat peralatan yang dibawa seluruhnya dari Indonesia, termasuk dua unit kendaraan operasional yang akan digunakan nanti di Turki.

Personel dan peralatannya diterbangkan dari Indonesia ke Turki menggunakan pesawat Hercules dari TNI AU. Maksimal dalam 1-2 hari ke depan, tim medium USAR dapat berkontribusi dalam upaya pencarian dan penyelamatan di Turki.

"Untuk tahap kedua, kita akan men-deploy (menempatkan, red) tim emergency medical technition atau EMT, beranggotakan setidaknya 90 personil dari Kementerian Kesehatan, TNI-Polri dan organisasi masyarakat yang juga berkualifikasi dalam medical emergency response. Sehingga nanti benar-benar bisa berperan secara optimal ketika sampai di lokasi terdampak," kata dia.

Baca juga: BNPB fokuskan pencarian korban gempa M 5,4 di Jayapura
Baca juga: BPDB fokus ke KRB III tanggulangi dampak erupsi Merapi

Abdul mengatakan tim emergency medical technition ini juga akan secara optimal dan lengkap membawa alat perangkat dan obat-obatan, beserta satu paket unit rumah sakit lapangan yang di fasilitasi dan kemampuan serta kapabilitas untuk melakukan operasi pertolongan korban, dan operasi medis secara darurat di lapangan. Sehingga diharapkan personil, alat perangkat, dan rumah sakit lapangan bisa berfungsi optimal dalam mendukung operasi penyelamatan korban.

"Selanjutnya saat ini kita juga sedang mengumpulkan dan menyiapkan logistik, berupa logistik permakanan, beserta logistik peralatan yang nantinya akan kita kirimkan dalam waktu dekat juga. Sesegera mungkin beserta dengan dukungan dana tunai yang estimasi awal nilainya berjumlah 1 juta dolar AS untuk Turki dan 1 juta dolar AS untuk Suriah," ujar dia.

Selain dukungan dana tunai tersebut, logistik permakanan dan peralatan akan dikirimkan secara langsung dari Indonesia menggunakan dua unit pesawat ke masing-masing negara. Total ada empat unit pesawat, dengan total dukungan logistik sebesar 70 ton untuk masing-masing negara Turki dan Suriah.








 

 

Pewarta : Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024