Jakarta (ANTARA) -
Menteri Ketenegakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengembangkan kompetensi angkatan kerja yang link and macth dengan pasar kerja.
Menaker mengemukakan BLK Komunitas merupakan terobosan penting Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dimulai pada tahun 2017 sebagai upaya nyata untuk mendekatkan pelatihan vokasi kepada masyarakat di desa-desa dan berbagai komunitas yang selama ini tidak memiliki akses atas pengembangan kompetensi.
Baca juga: Wapres meresmikan pembangunan 846 BLKK tahun 2022 di NTB.
Baca juga: BLK Komunitas telah terbangun mencapai 3.757 lembaga
"Perkembangan permintaan pasar kerja membutuhkan suplai dengan kompetensi yang sesuai. Maka jawabannya adalah BLK Komunitas," ujar Menaker Ida Fauziyah dalam sambutan peresmian dan Festival Kemandirian BLK Komunitas yang dihadiri oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin dan sejumlah pejabat daerah, yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.
Menaker mengemukakan BLK Komunitas merupakan terobosan penting Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dimulai pada tahun 2017 sebagai upaya nyata untuk mendekatkan pelatihan vokasi kepada masyarakat di desa-desa dan berbagai komunitas yang selama ini tidak memiliki akses atas pengembangan kompetensi.
"Perlu kami laporkan kepada Bapak Wakil Presiden bahwa sejak tahun 2017 hingga 2022, Kementerian Ketenagakerjaan telah membangun BLK Komunitas sebanyak 3.757 yang telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia," ujar Menaker Ida Fauziyah.
Selain terus menambah jumlah BLK Komunitas, Menaker juga memastikan keberlanjutan BLK Komunitas untuk menjadi lembaga pelatihan yang mandiri dan profesional. "Saat ini kami sedang mengimplementasikan peta jalan kemandirian BLK Komunitas. Di samping pendampingan yang kami perkuat, kami juga menghubungkan BLK Komunitas dengan berbagai stakeholder, baik industri, perbankan, perguruan tinggi, NGO dan lain sebagainya," tuturnya.Baca juga: Wapres meresmikan pembangunan 846 BLKK tahun 2022 di NTB.
Baca juga: BLK Komunitas telah terbangun mencapai 3.757 lembaga
Dalam kesempatan itu Menaker Ida Fauziyah juga melaporkan kepada Wapres bahwa kementeriannya telah mengklasifikasi 3.757 BLK Komunitas menjadi tiga yakni Klasifikasi Tumbuh yaitu BLK Komunitas dengan kriteria BLK telah menyelenggarakan pelatihan dengan baik sebanyak 1.752 BLK.
Kemudian Klasifikasi Berkembang yaitu BLK Komunitas yang telah menyelenggarakan pelatihan dan menjalin kemitraan untuk pendanaan pelatihan dan pemberdayaan alumni, sebanyak 876 BLK. Terakhir Klasifikasi Mandiri yaitu BLK Komunitas yang telah memproduksi barang maupun jasa dan telah menghidupi lembaganya sebanyak 283 BLK Komunitas. "Sisanya 846 BLK Komunitas yang baru selesai dibangun yang akan diresmikan pada saat ini," papar Menaker Ida Fauziyah.