Karanganyar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar menyebutkan proses evakuasi material longsoran yang menutup akses jalur Tawangmangu-Magetan di Desa Gondosuli, kabupaten setempat, Rabu, dihentikan karena terkendala cuaca.
Menurut Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah Bagoes Darmadi, petugas terkendala cuaca, sehingga belum dapat mengevakuasi material longsoran yang menutup akses jalan di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu.
"Material longsoran yang menutup akses jalan hingga kini belum bisa dievakuasi, karena kendala cuaca sejak Rabu pagi hingga sore hari masih turun hujan dan berkabut, jarak pandang antara 5 hingga 7 meter. Kondisi ini sangat membahayakan jika dilakukan proses evakuasi," kata Bagoes Darmadi.
Dia mengatakan bantuan alat berat loader dari DPUPR Provinsi Jateng tiba di lokasi untuk membantu proses evakuasi material longsor. Sementara eskavator yang digunakan selama proses evakuasi material longsoran, sejak Selasa (14/2), telah ditarik untuk kegiatan lain.
Bahkan, kondisi cuaca sekarang turun hujan deras, sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan evakuasi. Sehingga, jalur dari Tawangmangu maupun Magetan tetap ditutup sementara untuk kendaraan. BPBD Karanganyar telah melakukan koordinasi dengan personel TNI, Polri, dan relawan dari berbagai pihak untuk menyingkirkan tanah longsor dari badan jalan, sehingga jalur dapat kembali normal.
Namun, kata dia, sesuai kesepakatan bersama, antara anggota Forkopimcam, DPUPR provinsi dan Perhutani, evakuasi dihentikan dan akan dilanjutkan pada Kamis (16/2), dengan melihat kondisi cuaca.
Untuk sementara jalur tetap ditutup, arus lalu lintas, baik dari arah Magetan menuju Tawangmangu atau sebaliknya masih dialihkan melalui jalur lama wilayah Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar.
Kendati demikian, pihaknya mengimbau kepada para pengguna jalan supaya ekstra hati-hati saat melintasi jalur lama, karena medannya yang cukup ekstrem dan jalan sempit.
Dia menyarankan agar kendaraan besar atau bus besar yang hendak menuju ke Jatim atau sebaliknya dari arah Jatim ke Jateng disarankan supaya mencari jalur alternatif lain, seperti melalui jalan tol atau Jalan Raya Solo-Sragen akan lebih nyaman.
Baca juga: Banjir dan tanah longsor di Manado: satu orang meninggal dan puluhan keluarga terdampak
Baca juga: TNI-Polri mengatasi banjir dan tanah longsor di jalan bypass Mandalika
Sebelumnya, bencana tanah longsor terjadi di jalur Tawangmangu-Magetan tepatnya di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, hingga Selasa (14/2) malam, jalur masih ditutup sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.
Menurut Kepala Polres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Kumontoy, kejadian tanah longsor di Desa Gondosuli, Tawangmangu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, dan menyebabkan material dan batu-batu besar menutup jalan, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan.
Menurut Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah Bagoes Darmadi, petugas terkendala cuaca, sehingga belum dapat mengevakuasi material longsoran yang menutup akses jalan di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu.
"Material longsoran yang menutup akses jalan hingga kini belum bisa dievakuasi, karena kendala cuaca sejak Rabu pagi hingga sore hari masih turun hujan dan berkabut, jarak pandang antara 5 hingga 7 meter. Kondisi ini sangat membahayakan jika dilakukan proses evakuasi," kata Bagoes Darmadi.
Dia mengatakan bantuan alat berat loader dari DPUPR Provinsi Jateng tiba di lokasi untuk membantu proses evakuasi material longsor. Sementara eskavator yang digunakan selama proses evakuasi material longsoran, sejak Selasa (14/2), telah ditarik untuk kegiatan lain.
Bahkan, kondisi cuaca sekarang turun hujan deras, sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan evakuasi. Sehingga, jalur dari Tawangmangu maupun Magetan tetap ditutup sementara untuk kendaraan. BPBD Karanganyar telah melakukan koordinasi dengan personel TNI, Polri, dan relawan dari berbagai pihak untuk menyingkirkan tanah longsor dari badan jalan, sehingga jalur dapat kembali normal.
Namun, kata dia, sesuai kesepakatan bersama, antara anggota Forkopimcam, DPUPR provinsi dan Perhutani, evakuasi dihentikan dan akan dilanjutkan pada Kamis (16/2), dengan melihat kondisi cuaca.
Untuk sementara jalur tetap ditutup, arus lalu lintas, baik dari arah Magetan menuju Tawangmangu atau sebaliknya masih dialihkan melalui jalur lama wilayah Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar.
Kendati demikian, pihaknya mengimbau kepada para pengguna jalan supaya ekstra hati-hati saat melintasi jalur lama, karena medannya yang cukup ekstrem dan jalan sempit.
Dia menyarankan agar kendaraan besar atau bus besar yang hendak menuju ke Jatim atau sebaliknya dari arah Jatim ke Jateng disarankan supaya mencari jalur alternatif lain, seperti melalui jalan tol atau Jalan Raya Solo-Sragen akan lebih nyaman.
Baca juga: Banjir dan tanah longsor di Manado: satu orang meninggal dan puluhan keluarga terdampak
Baca juga: TNI-Polri mengatasi banjir dan tanah longsor di jalan bypass Mandalika
Sebelumnya, bencana tanah longsor terjadi di jalur Tawangmangu-Magetan tepatnya di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, hingga Selasa (14/2) malam, jalur masih ditutup sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.
Menurut Kepala Polres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Kumontoy, kejadian tanah longsor di Desa Gondosuli, Tawangmangu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, dan menyebabkan material dan batu-batu besar menutup jalan, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan.