Praya, NTB (ANTARA) - Jajaran TNI-Polri bersama masyarakat melakukan upaya penanggulangan awal terhadap genangan banjir di jalan raya menuju Sirkuit Mandalika dan di sebagian jalan bypass Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Monitoring terus kami lakukan sambil melihat perkembangan situasi dan kondisi jalan yang tergenang air akibat hujan yang mengguyur kawasan Kuta Mandalika," kata Danramil Pujut, Kapten Affifudin Nur di Praya, Jumat.

Ia mengatakan, genangan banjir itu akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur kawasan Kuta Mandalika Desa Kuta, Kecamatan Pujut terjadi pada hari Jumat, sehingga menyebabkan sebagian jalan bypass depan Sirkuit MotoGP Mandalika atau sebelah barat Pertamina tergenang air setinggi kurang lebih 20 cm atau di atas mata kaki orang dewasa.

Selain itu drainase yang letaknya lebih tinggi dari badan jalan, sebelah barat SPBU tepatnya di depan Sirkuit MotoGP Mandalika tidak bisa dialiri air hujan kiriman yang datang dari Dusun Rangkap, sebagai penyebab utama terjadinya genangan.

"Sampai dengan saat ini Jalur utara badan jalan depan sirkuit sepanjang kurang lebih 100 meter masih tergenang air," katanya.

Ia mengatakan, koordinasi terus dilakukan bersama BPBD Lombok Tengah untuk terus bersama sama melakukan penyedotan genangan air untuk dialirkan ke saluran drainase bagian selatan Jalan depan sirkuit, agar tidak mengganggu aktifitas pengguna jalan yang melintas yang menggunakan kendaraan.

"Alhamdulillah berkat kerjasama kami melakukan penyedotan dan genangan air sudah mulai surut," katanya.

Kapolsek Kawasan Mandalika, AKP Made Dimas mengatakan, genangan banjir itu akibat intensitas hujan yang cukup tinggi yang terjadi di daerah setempat sejak malam hingga siang hari.

"Iya ada genangan banjir akibat hujan yang lebat," katanya.

Ia mengatakan, akibat banjir tersebut pihaknya belum bisa memberikan data terkait jumlah warga yang terdampak, karena pihaknya saat ini masih melakukan evakuasi terhadap warga yang rumahnya terdampak.

"Data warga yang terdampak belum bisa kita data, kami masih melakukan evakuasi," katanya.
 

Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024