Lombok Barat (ANTARA) - Dosen dan mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram (Unram) menggelar program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk membantu membangun lima desa wisata di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Ketua Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unram Dr Baiq Handayani menyebutkan kelima desa Kecamatan Batulayar yang menjadi sasaran program MBKM, yakni Desa Senggigi, Batulayar Induk, Senteluk, Batulayar Barat, dan Desa Bengkaung.
"Sebelumnya, desa wisata yang ada di Kabupaten Lombok Barat juga menjadi target program MBKM dari mahasiswa Program Studi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan, FEB Unram," katanya dalam rapat persiapan di Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, Kamis.
Ia menjelaskan MBKM berbeda dengan program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pada program MBKM, mahasiswa dituntut untuk membuat program percepatan pembangunan desa. Untuk program pembangunan desa nantinya akan bersentuhan dengan sektor pariwisata.
"Karena kita bermitra juga dengan Dinas Pariwisata, maka yang disentuh juga sektor pendukung pariwisata tersebut," ujarnya lagi.
Handayani menyebutkan, ada empat bentuk kegiatan dalam MBKM membangun desa, yakni revitalisasi destinasi pariwisata, penguatan ketahanan pangan desa, pembentukan bank sampah desa, dan pembentukan unit keuangan mikro syariah desa.
Pada program MBKM membangun desa ini, Program Studi Manajemen FEB Unram akan mengirimkan tujuh orang mahasiswa ke masing-masing desa. Rencananya program tersebut akan dimulai pada 20 Februari hingga 20 Juni 2023.
Kepala Bidang Sumber Daya Manusia, Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat Erwin Rachman menyambut baik program MBKM yang dilaksanakan FEB Unram.
Ia berharap program tersebut dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan desa dan masyarakatnya.
"Kami berharap teman-teman mahasiswa bisa membantu program desa dan mengatasi kendala-kendala atau permasalahan yang ada di desa wisata," katanya pula.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahasiswa Unram bantu bangun desa wisata di Lombok Barat dengan MBKM
Ketua Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unram Dr Baiq Handayani menyebutkan kelima desa Kecamatan Batulayar yang menjadi sasaran program MBKM, yakni Desa Senggigi, Batulayar Induk, Senteluk, Batulayar Barat, dan Desa Bengkaung.
"Sebelumnya, desa wisata yang ada di Kabupaten Lombok Barat juga menjadi target program MBKM dari mahasiswa Program Studi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan, FEB Unram," katanya dalam rapat persiapan di Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, Kamis.
Ia menjelaskan MBKM berbeda dengan program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pada program MBKM, mahasiswa dituntut untuk membuat program percepatan pembangunan desa. Untuk program pembangunan desa nantinya akan bersentuhan dengan sektor pariwisata.
"Karena kita bermitra juga dengan Dinas Pariwisata, maka yang disentuh juga sektor pendukung pariwisata tersebut," ujarnya lagi.
Handayani menyebutkan, ada empat bentuk kegiatan dalam MBKM membangun desa, yakni revitalisasi destinasi pariwisata, penguatan ketahanan pangan desa, pembentukan bank sampah desa, dan pembentukan unit keuangan mikro syariah desa.
Pada program MBKM membangun desa ini, Program Studi Manajemen FEB Unram akan mengirimkan tujuh orang mahasiswa ke masing-masing desa. Rencananya program tersebut akan dimulai pada 20 Februari hingga 20 Juni 2023.
Kepala Bidang Sumber Daya Manusia, Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat Erwin Rachman menyambut baik program MBKM yang dilaksanakan FEB Unram.
Ia berharap program tersebut dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan desa dan masyarakatnya.
"Kami berharap teman-teman mahasiswa bisa membantu program desa dan mengatasi kendala-kendala atau permasalahan yang ada di desa wisata," katanya pula.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahasiswa Unram bantu bangun desa wisata di Lombok Barat dengan MBKM