Jakarta (ANTARA) - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI), yang dihadiri oleh 31 pengurus provinsi (Pengprov) PRSI, diharapkan dapat menghasilkan rumusan peningkatan prestasi.
Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat membuka Rakernas yang digelar di Hotel Aryaduta, Jakarta, Minggu. Pembukaan rakernas juga dihadiri oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman, perwakilan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Arlan, dan Ketua Umum PB PRSI Anindya Bakrie.
"Selamat pada Ketum Anin dan jajarannya di PB PRSI. Bersama pemerintah siap berkolaborasi dan rakernas bisa menghasilkan rumusan inovasi serta peningkatan prestasi. Saya juga berharap ada peningkatan sport tourism, sehingga akuatik bisa jadi atraksi di destinasi wisata Indonesia. Harapannya bisa membangkitkan pariwisata berbasis olahraga," kata Sandiaga Uno dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Mengangkat tema "Pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat, menuju akuatik yang berprestasi," Anindya Bakrie menjelaskan persiapan menuju agenda tahun 2023 yang cukup padat.
Agenda tersebut antara lain SEA Games Kamboja pada 5-17 Mei 2023, Asian Games Hangzhou pada September 2023, ANOC World Beach Games Bali 5-12 pada Agustus 2023, juga menjadi tuan rumah SEA Age Group Swimming Championship di Jakarta.
"PB PRSI juga telah membangun sistem informasi manajemen yang berbasis android. dimana ke depan semua data atlet, ofisial serta data lainnya dapat diakses cukup melalui smartphone. Dalam aplikasi e-swim cukup lengkap data atlet, tim, pelatih, wasit dan kolam renang," ujar Anindya.
Baca juga: Menparekraf mengapresiasi sanding data lahan Mandalika
Baca juga: Menparekraf siapkan 15 titik posko mudik sambut Idul Fitri
Anin juga menjelaskan, pada 2022, Federasi Renang Dunia atau FINA juga sudah berubah nama menjadi World Aquatic. "Ini tentu juga menginspirasi negara-negara lain untuk merubah nama. Semoga dalam rakernas ini bisa jadi pedoman. Karena akuatik tidak hanya renang, tapi ada cabang olahraga lain seperti polo air, loncat indah, renang artistik dan renang perairan terbuka," kata Anindya.
Sementara itu, Ketum KONI Pusat Marciano berharap PB PRSI dapat melahirkan atlet-atlet baru untuk berlaga di PON 2024 hingga meraih medali di Olimpiade. "Atlet berprestasi dilahirkan oleh organisasi yang terkelola dengan baik. Saya harapkan Anin berani evaluasi total dan dicita-citakan bisa terwujud seperti meraih medali pada Olimpiade 2032," ujar Marciano.
Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat membuka Rakernas yang digelar di Hotel Aryaduta, Jakarta, Minggu. Pembukaan rakernas juga dihadiri oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman, perwakilan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Arlan, dan Ketua Umum PB PRSI Anindya Bakrie.
"Selamat pada Ketum Anin dan jajarannya di PB PRSI. Bersama pemerintah siap berkolaborasi dan rakernas bisa menghasilkan rumusan inovasi serta peningkatan prestasi. Saya juga berharap ada peningkatan sport tourism, sehingga akuatik bisa jadi atraksi di destinasi wisata Indonesia. Harapannya bisa membangkitkan pariwisata berbasis olahraga," kata Sandiaga Uno dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Mengangkat tema "Pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat, menuju akuatik yang berprestasi," Anindya Bakrie menjelaskan persiapan menuju agenda tahun 2023 yang cukup padat.
Agenda tersebut antara lain SEA Games Kamboja pada 5-17 Mei 2023, Asian Games Hangzhou pada September 2023, ANOC World Beach Games Bali 5-12 pada Agustus 2023, juga menjadi tuan rumah SEA Age Group Swimming Championship di Jakarta.
"PB PRSI juga telah membangun sistem informasi manajemen yang berbasis android. dimana ke depan semua data atlet, ofisial serta data lainnya dapat diakses cukup melalui smartphone. Dalam aplikasi e-swim cukup lengkap data atlet, tim, pelatih, wasit dan kolam renang," ujar Anindya.
Baca juga: Menparekraf mengapresiasi sanding data lahan Mandalika
Baca juga: Menparekraf siapkan 15 titik posko mudik sambut Idul Fitri
Anin juga menjelaskan, pada 2022, Federasi Renang Dunia atau FINA juga sudah berubah nama menjadi World Aquatic. "Ini tentu juga menginspirasi negara-negara lain untuk merubah nama. Semoga dalam rakernas ini bisa jadi pedoman. Karena akuatik tidak hanya renang, tapi ada cabang olahraga lain seperti polo air, loncat indah, renang artistik dan renang perairan terbuka," kata Anindya.
Sementara itu, Ketum KONI Pusat Marciano berharap PB PRSI dapat melahirkan atlet-atlet baru untuk berlaga di PON 2024 hingga meraih medali di Olimpiade. "Atlet berprestasi dilahirkan oleh organisasi yang terkelola dengan baik. Saya harapkan Anin berani evaluasi total dan dicita-citakan bisa terwujud seperti meraih medali pada Olimpiade 2032," ujar Marciano.