Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir di wilayah negatif pada perdagangan Jumat waktu setempat (24/2/2023), berbalik melemah tajam dari kenaikan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris merosot 1,78 persen atau 130,16 poin menjadi menetap di 7.187,27 poin.
 

Indeks CAC 40 bangkit 0,25 persen atau 18,17 poin menjadi 7.317,43 poin pada Kamis (23/2/2023), setelah menyusut 0,13 persen atau 9,39 poin menjadi 7.299,26 poin pada Rabu (22/2/2023), dan terpangkas 0,37 persen atau 26,96 poin menjadi 7.308,65 poin pada Selasa (21/2/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak enam saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 34 saham lainnya menderita kerugian.

Saham Kering SA, sebuah perusahaan yang merancang, memproduksi, dan memasarkan barang-barang fesyen mewah Prancis, menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 4,29 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan induk dan konglomerat multinasional Prancis yang berspesialisasi dalam barang-barang mewah LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton SE terpangkas 3,92 persen; serta perusahaan jasa pembayaran dan transaksional multinasional Prancis Worldline SA kehilangan 3,85 persen.

Baca juga: Saham Inggris berbalik melemah, indeks tergerus
Baca juga: Saham Jerman berakhir negatif, indeks merosot

Sementara itu, saham Compagnie de Saint-Gobain SA, sebuah perusahaan yang memproduksi produk kaca, material berkinerja tinggi, dan material konstruksi, melonjak 4,82 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan

Disusul oleh saham perusahaan yang mengoperasikan supermarket, hypermarket, cash and carry stores dan situs web e-commerce Carrefour SA terangkat 2,73 persen; serta perusahaan yang mengembangkan dan memasarkan sistem terintegrasi untuk sektor transportasi Alstom SA menguat 1,89 persen.

 


Pewarta : Apep Suhendar
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024