Gresik, Jawa Timur (ANTARA) - Juara bertahan tim putra Jakarta LavAni Allo Bank masih belum terbendung pada laga final four PLN Mobile Proliga 2023 setelah mengalahkan Jakarta Bhayangkara Presisi dengan skor ketat 3-2 (18-25, 28-26, 16-25, 25-17, 15-13) di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik, Jawa Timur, Minggu malam.

Kemenangan ini membuat Dio Zulkifli dan kawan-kawan menyapu dua laga pada seri pertama final four, menyamai hasil yang dibukukan Jakarta STIN BIN. Sebelumnya, LavAni menang atas Surabaya BIN Samator 3-0.

Sementara bagi Bhayangkara Presisi, kekalahan kedua kalinya pada babak empat besar di Gresik ini membuat langkah mereka menuju grand final semakin berat karena harus memenangkan empat laga tersisa pada seri berikutnya di Semarang dan Solo.

"Tentu kemenangan ini menjadi modal berharga bagi kami untuk menuju grand final. Tapi, tetap ada evaluasi dan pembenahan sebelum ke Semarang," kata asisten pelatih Jakarta LavAni Allo Bank Samsul Jais seusai pertandingan.

Mantan pebola voli nasional itu menyebut tim pelatih akan memberikan waktu istirahat kepada para pemain untuk memulihkan kondisi fisik agar saat seri kedua final four di Semarang bisa lebih bugar.

Pada laga penutup seri pertama final four ini, LavAni kembali memainkan Jorge Garcia yang sebelumnya absen karena flu berat. Namun, mereka harus tertinggal lebih dulu setelah kalah pada set pertama.

Set kedua berlangsung ketat hingga terjadi deuce. LavAni berhasil memanfaatkan momentum kesalahan lawan untuk menyamakan skor 1-1. Tapi, permainan LavAni pada set ketiga kembali menurun dan banyak melakukan kesalahan.

Baca juga: Proliga 2023: Bandung bjb kalahkan Jakarta BIN
Baca juga: Proliga 2023: Tim Gresik Petrokimia tak ulangi kesalahan kalah

Dio Zulkifli dan kawan-kawan berhasil bangkit pada set keempat dan berlanjut hingga set kelima. Bahkan, mereka memimpin jauh 8-4, kemudian 11-6. Bhayangkara Presisi sempat mengejar hingga menipiskan ketinggalan 12-13, tetapi LavAni meredam servis lawan dan smes keras Fahri Septian serta Jorge Garcia menyudahi perlawanan Bhayangkara Presisi. "Meskipun menang, saya pribadi belum terlalu puas dengan permainan tim karena memang masih ada yang perlu dibenahi,” kata Fahri Septian.

Sementara itu, asisten pelatih Jakarta Bhayangkara Presisi Muhammad Nurcahyo mengatakan permainan timnya hari ini kurang maksimal dan terlalu banyak melakukan kesalahan yang menguntungkan lawan. "Kami banyak melakukan kesalahan pada receive dan blok juga mudah ditembus lawan,” katanya.



 


Pewarta : Didik Kusbiantoro
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024