Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan, jumlah kunjungan wisatawan yang bakal menonton ajang balap World Superbike (WSBK) 2023 ditargetkan mampu meningkat 20-30 persen dibandingkan perhelatan sebelumnya atau sebesar 75 ribu orang.
“Kita targetkan capaian yang lebih tahun ini karena infrastruktur sudah lebih terbangun,” ujar Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin. Sementara itu, terkait UMKM yang bakal hadir dalam kejuaraan WSBK seri kedua ini, Sandi menyebut terdapat kuliner lokal serta sektor fesyen dan kriya yang juga ramai peminat.
Ajang yang akan digelar di Sirkuit Mandalika. Lombok Tengah, NTB pada 3-5 Maret 2023 ini diharapkan bakal mendapatkan respon yang positif sehingga mampu menggeliatkan ekonomi daerah dan mampu membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya yang ditargetkan pada 2024 terbuka lapangan kerja baru sebesar 4,4 juta orang.
Sebelumnya, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria memastikan pihaknya siap menjadi tuan tun rumah kompetisi balapan internasional tahun ini. Adapun kejuaraan nasional balap motor sportbike Mandalika racing series, bakal digelar di sela FIM Superbike World Championship (WSBK) 2023 untuk memeriahkan kejuaraan dunia seri kedua, serta sebagai upaya mendukung pembalap nasional untuk berkompetisi di negeri sendiri.
Baca juga: Gubernur NTB optimistis penonton WSBK Mandalika tembus 50 ribu
Baca juga: Logistik WSBK Mandalika dibawa menggunakan dua Pesawat
Adapun seri pertama akan diadakan bersamaan dengan WSBK , seri kedua pada Juli dan Oktober mendatang. Kemudian terkait kesiapan, perusahaan pengelola listrik pelat merah PT PLN Unit Indyk Nusa Tenggara Barat telah memobilisasi berbagai peralatan ketenagalistrikan untuk mendukung WSBK. Dari sisi fasilitas, MGPA turut menyediakan jembatan penghubung antara penonton Deluxe Class dengan Royal Box Sirkuit Mandalika, sehingga penonton bisa menyantap jenis makanan yang berbeda dan bertemu dengan penonton lainnya.