Lombok Utara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat menggelar lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) 2023 untuk menggugah semangat kaum muda berinovasi dan menghasilkan berbagai rancangan karya yang bermanfaat bagi perekonomian.
"Perlombaan ini menjadi ajang promosi dan pertukaran informasi pengembangan serta pemanfaatan TTG untuk kebangkitan dan memajukan ekonomi masyarakat yang ada di desa," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Utara, Anding Duwi Cahyadi, di Kabupaten Lombok Utara, Senin.
Ia mengatakan kegiatan lomba tersebut sebagai tindak lanjut dari surat Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Nomor 36/BPI.01.02/1/2023 tentang Lomba Teknologi Tepat Guna Tahun 2023.
Menurut Anding, banyaknya jumlah TTG yang dilahirkan oleh masyarakat terutama anak-anak muda menunjukkan Kabupaten Lombok Utara sebagai daerah yang memiliki banyak potensi dan memiliki karya cipta teknologi.
"TTG yang dilombakan adalah teknologi yang benar-benar dapat memberi manfaat nyata bagi kepentingan masyarakat umum," ujarnya.
Ia mengatakan para peserta lomba dari masing-masing kecamatan ataupun desa akan jauh lebih baik jika teknologi yang dilombakan adalah karya cipta yang memanfaatkan sumber daya atau kekayaan alam.
TTG yang telah diciptakan, lanjut Anding, juga harus disosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat, sehingga bisa dimanfaatkan dan warga lain memiliki kesempatan dan termotivasi untuk mandiri menciptakan hasil karya.
"Pesan saya kepada para peserta yang ikut dan nanti siapapun yang terpilih menjadi juara mampu bersaing ke tingkat provinsi dan tingkat nasional," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan, Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) NTB, Lalu Suryadi menyebutkan aspek penilaian dalam Lomba TTG, yakni aspek kebaikan mutu kehidupan masyarakat, aspek ekonomi, aspek teknis, dan aspek peningkatan potensi daerah seperti kearifan Lokal.
"Para peserta harus jujur dalam mempresentasikan hasil karya di depan para dewan juri karena yang mendapatkan juara nantinya juga akan bersaing di tingkat provinsi," ujarnya.
"Perlombaan ini menjadi ajang promosi dan pertukaran informasi pengembangan serta pemanfaatan TTG untuk kebangkitan dan memajukan ekonomi masyarakat yang ada di desa," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Utara, Anding Duwi Cahyadi, di Kabupaten Lombok Utara, Senin.
Ia mengatakan kegiatan lomba tersebut sebagai tindak lanjut dari surat Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Nomor 36/BPI.01.02/1/2023 tentang Lomba Teknologi Tepat Guna Tahun 2023.
Menurut Anding, banyaknya jumlah TTG yang dilahirkan oleh masyarakat terutama anak-anak muda menunjukkan Kabupaten Lombok Utara sebagai daerah yang memiliki banyak potensi dan memiliki karya cipta teknologi.
"TTG yang dilombakan adalah teknologi yang benar-benar dapat memberi manfaat nyata bagi kepentingan masyarakat umum," ujarnya.
Ia mengatakan para peserta lomba dari masing-masing kecamatan ataupun desa akan jauh lebih baik jika teknologi yang dilombakan adalah karya cipta yang memanfaatkan sumber daya atau kekayaan alam.
TTG yang telah diciptakan, lanjut Anding, juga harus disosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat, sehingga bisa dimanfaatkan dan warga lain memiliki kesempatan dan termotivasi untuk mandiri menciptakan hasil karya.
"Pesan saya kepada para peserta yang ikut dan nanti siapapun yang terpilih menjadi juara mampu bersaing ke tingkat provinsi dan tingkat nasional," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan, Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) NTB, Lalu Suryadi menyebutkan aspek penilaian dalam Lomba TTG, yakni aspek kebaikan mutu kehidupan masyarakat, aspek ekonomi, aspek teknis, dan aspek peningkatan potensi daerah seperti kearifan Lokal.
"Para peserta harus jujur dalam mempresentasikan hasil karya di depan para dewan juri karena yang mendapatkan juara nantinya juga akan bersaing di tingkat provinsi," ujarnya.